Kamis 14 Feb 2013 05:12 WIB

Ketegangan Nuklir Iran Berkurang, Minyak AS Malah Merosot

Harga minyak merosot (ilustrasi)
Foto: IRAQENERGY.ORG
Harga minyak merosot (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, NEW YORK---Harga minyak mentah AS merosot karena persediaan minyak mentah di konsumen minyak terbesar dunia itu meningkat.

 

Minyak mentah light sweet untuk pengiriman Maret kehilangan 50 sen, atau 0,51 persen, menjadi menetap di 97,01 dolar AS per barel di New York Mercantile Exchange (NYMEX).

Harga minyak juga turun setelah Iran dan Badan Energi Atom Internasional (IAEA) dilaporkan menyetujui "beberapa poin" selama pembicaraan di Teheran.

"Selain menghapus beberapa perbedaan dan menyepakati beberapa poin dalam teks ... kedua belah pihak memutuskan untuk meninjau dan bertukar pandangan mengenai proposal baru yang diberikan dalam pertemuan ini, dalam pertemuan berikutnya," kata Ali Asghar Soltanieh, utusan Iran ke IAEA, media melaporkan.

Cadangan minyak mentah Amerika Serikat naik 560.000 barel dalam pekan yang berakhir 8 Februari, Badan Energi Internasional (IEA) mengatakan Rabu dalam laporan mingguannya.

Sementara itu, rata-rata produksi harian minyak mentah di Amerika Serikat lebih dari tujuh juta barel pada Januari, tingkat tertinggi dalam beberapa tahun, menurut laporan bulanan IEA pada Rabu.

Selain itu, IEA memangkas prospek pertumbuhan permintaan minyak global sebesar 90.000 barel per hari, yang juga menyeret harga minyak.

Di sisi ekonomi, penjualan ritel AS naik 0,1 persen pada Januari, dibandingkan dengan peningkatan sebesar 0,5 persen pada bulan sebelumnya, karena kenaikan pajak gaji berpengaruh negatif terhadap minat beli konsumen, data Departemen Perdagangan menunjukkan pada Selasa.

 

sumber : antara
Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement