REPUBLIKA.CO.ID, TANJUNG REDEB -- Sejumlah wartawan di Kabupaten Berau, Kalimantan Timur, menerima pesan singkat (SMS) bernada ancaman dalam beberapa hari terakhir. Ancaman diduga terkait pemberitaan tentang kapal LCT milik PT Aqsha Abhie Sadewa yang sempat ditahan polisi.
"Munculnya SMS tersebut diduga berkaitan dengan penulisan berita tentang kapal LCT milik PT Aqsha Abhie Sadewa yang membawa solar beberapa waktu lalu dan sempat ditahan Kepolisan Berau, meski kemudian dilepaskan kembali karena berdasarkan pemeriksaan Polres Berau, kapal itu memiliki surat sah pembelian BBM," papar Geafry Nicolsen, wartawan Tribun Kaltim yang bertugas di Berau, Rabu (13/2).
Ada empat orang wartawan yang mendapat SMS ancaman tersebut, meski sebenarnya lebih dari empat orang wartawan yang menulis tentang kapal LCT yang membawa solar 150 ton tersebut. Wartawan yang diancam via SMS itu antara lain wartawan Kaltara Post, dan beberapa media lokal Berau.
Bunyi SMS bernada ancaman itu adalah "Saudara kami harap untuk tidak beritakan lagi LCT BMP 1 PT Aqsa Abhie Sadewa jika tidak jangan salahkan kami".
Ada juga SMS yang isinya agak berbeda, namun maksudnya sama. SMS tersebut juga dikirim dari nomor yang sama, yakni 081250462691.
Sementara itu Kapolres Berau AKBP Mukti Juharsa mengatakan pihaknya belum mengetahui adanya SMS bernada ancaman kepada sejumlah wartawan di Kabupaten Berau.
"Sebab belum ada sampai saat ini wartawan yang melapor kasus ini ke Mapolres Berau," katanya.
Mukti menduga ancaman itu hanyalah oknum tak bertanggung jawab. "Kalau memang ada ancaman seperti itu silakan lapor ke polisi, kita akan tindak lanjuti," ujarnya.