Kamis 14 Feb 2013 10:00 WIB

Dahlan Ingin Buat Brigade Anak Muda

Rep: Meiliani Fauziah/ Red: Nidia Zuraya
Menteri BUMN Dahlan Iskan
Foto: Antara
Menteri BUMN Dahlan Iskan

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menteri BUMN Dahlan Iskan berambisi mengumpulkan barisan anak muda untuk membangun ekonomi Indonesia. Proyek-proyek penting, menurut dia, harus dipimpin anak muda yang cerdas dengan umur maksimal  25 tahun. 

"Kalau mau sukses kepala proyek harus anak muda, karena mereka berani mati. Mereka ingin berkarir," ujarnya saat membuka Nation Marketing Conference di STIE Prasetya Mulya, Kamis (14/2).

Kemajuan menurut Dahlan hanya bisa diperoleh orang-orang yang berambisi. Ia juga  percaya bahwa sekolah berfungsi untuk membentuk sistematika dan metodologi. Berbekal logika yang tersistem dan metodologi, anak muda bisa berbuat apa saja.

Meskipun ketika mereka lulus kuliah tidak bekerja sesuai ilmunya, kata dia, hal itu tidak apa-apa. "Tidak usah dipikirkan urusan anak muda yang pada akhirnya tidak bekerja sesuai kuliahnya," ujar Dahlan.

Sifat yang penting bagi manusia menurutnya adalah sikap tekun dan menekuni. Kini dunia bisnis berorientasi pada hasil, bukan umur. Orientasi hasil akan memaksa senior menerima argumentasi para pemuda yang cerdas dan produktif. "Berbahagialah menjadi muda, karena jamannya yang cocok," ucap Dahlah dihadapan peserta seminar.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يَسْتَفْتُوْنَكَۗ قُلِ اللّٰهُ يُفْتِيْكُمْ فِى الْكَلٰلَةِ ۗاِنِ امْرُؤٌا هَلَكَ لَيْسَ لَهٗ وَلَدٌ وَّلَهٗٓ اُخْتٌ فَلَهَا نِصْفُ مَا تَرَكَۚ وَهُوَ يَرِثُهَآ اِنْ لَّمْ يَكُنْ لَّهَا وَلَدٌ ۚ فَاِنْ كَانَتَا اثْنَتَيْنِ فَلَهُمَا الثُّلُثٰنِ مِمَّا تَرَكَ ۗوَاِنْ كَانُوْٓا اِخْوَةً رِّجَالًا وَّنِسَاۤءً فَلِلذَّكَرِ مِثْلُ حَظِّ الْاُنْثَيَيْنِۗ يُبَيِّنُ اللّٰهُ لَكُمْ اَنْ تَضِلُّوْا ۗ وَاللّٰهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيْمٌ ࣖ
Mereka meminta fatwa kepadamu (tentang kalalah). Katakanlah, “Allah memberi fatwa kepadamu tentang kalalah (yaitu), jika seseorang mati dan dia tidak mempunyai anak tetapi mempunyai saudara perempuan, maka bagiannya (saudara perempuannya itu) seperdua dari harta yang ditinggalkannya, dan saudaranya yang laki-laki mewarisi (seluruh harta saudara perempuan), jika dia tidak mempunyai anak. Tetapi jika saudara perempuan itu dua orang, maka bagi keduanya dua pertiga dari harta yang ditinggalkan. Dan jika mereka (ahli waris itu terdiri dari) saudara-saudara laki-laki dan perempuan, maka bagian seorang saudara laki-laki sama dengan bagian dua saudara perempuan. Allah menerangkan (hukum ini) kepadamu, agar kamu tidak sesat. Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.”

(QS. An-Nisa' ayat 176)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement