Kamis 14 Feb 2013 10:56 WIB

Bank BNP Luncurkan Ladies Bank

Rep: Lingga Permesti/ Red: Nidia Zuraya
Bank Nusantara Parahyangan Tbk (BNP)
Foto: zenfs.com
Bank Nusantara Parahyangan Tbk (BNP)

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Terobosan baru diluncurkan PT Bank Nusantara Parahyangan, Tbk (BNP). Bank yang berkantor pusat di Bandung ini meluncurkan kantor //ladies bank// yang seluruh staf dan karyawannya terdiri dari wanita. Tak hanya teller dan customer service, tapi juga satuan pengamanan hingga sopir tediri dari kaum hawa.

Menurut Direktur Bisnis Bank BNP, Budi T Halim, terobosan ini ditujukan untuk menambah variasi pelayanan kepada masyarakat. "Pada akhirnya, akan menjadikan Bank BNP memiliki akselerasi tinggi terhadap potensi pasar dan mampu merespons kebutuhan masyarakat dari berbagai aspek kebutuhan perbankan," ujar Budi saat peluncuran Ladies Bank BNP di Jalan Sukajadi Bandung, Kamis (14/2).

Menurutnya, kemampuan profesional kaum hawa yang ada di Ladies Bank akan memberikan kenyamanan, kecepatan, akurat dan merespon seluruh kebutuhan nasabah dan calon nasabah Bank BNP. "Namun, Ladies Bank tidak ditujukan hanya untuk melayani kaum hawa saja, pelayanan kami untuk pria maupun wanita,"katanya.

Peluncuran Ladies Bank sendiri ditandai dengan pengguntingan pita dan pemotongan tumpeng oleh Presiden Direktur Bank BNP Ritsuo Ando. Disaksikan juga oleh Direktur Bisnis Bank BNP Budi T Halim.

Sebagian besar saham Bank BNP dimiliki oleh dua isntitusi asal Jepang yakni ACOM CO., LTD. (ACOM) dan The Bank of Tokyo Mitsubishi UFJ (BTMU). Jaringan kantor Bank BNP saat ini berjumlah 72 kantor yang tersebar di wilayah Pulau Jawa dan Bali. Pada 2013, Bank BNP akan menambah jaringan baru sebanyak 13 kantor di Sumatra, Kalimantan dan Sulawesi.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يَسْتَفْتُوْنَكَۗ قُلِ اللّٰهُ يُفْتِيْكُمْ فِى الْكَلٰلَةِ ۗاِنِ امْرُؤٌا هَلَكَ لَيْسَ لَهٗ وَلَدٌ وَّلَهٗٓ اُخْتٌ فَلَهَا نِصْفُ مَا تَرَكَۚ وَهُوَ يَرِثُهَآ اِنْ لَّمْ يَكُنْ لَّهَا وَلَدٌ ۚ فَاِنْ كَانَتَا اثْنَتَيْنِ فَلَهُمَا الثُّلُثٰنِ مِمَّا تَرَكَ ۗوَاِنْ كَانُوْٓا اِخْوَةً رِّجَالًا وَّنِسَاۤءً فَلِلذَّكَرِ مِثْلُ حَظِّ الْاُنْثَيَيْنِۗ يُبَيِّنُ اللّٰهُ لَكُمْ اَنْ تَضِلُّوْا ۗ وَاللّٰهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيْمٌ ࣖ
Mereka meminta fatwa kepadamu (tentang kalalah). Katakanlah, “Allah memberi fatwa kepadamu tentang kalalah (yaitu), jika seseorang mati dan dia tidak mempunyai anak tetapi mempunyai saudara perempuan, maka bagiannya (saudara perempuannya itu) seperdua dari harta yang ditinggalkannya, dan saudaranya yang laki-laki mewarisi (seluruh harta saudara perempuan), jika dia tidak mempunyai anak. Tetapi jika saudara perempuan itu dua orang, maka bagi keduanya dua pertiga dari harta yang ditinggalkan. Dan jika mereka (ahli waris itu terdiri dari) saudara-saudara laki-laki dan perempuan, maka bagian seorang saudara laki-laki sama dengan bagian dua saudara perempuan. Allah menerangkan (hukum ini) kepadamu, agar kamu tidak sesat. Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.”

(QS. An-Nisa' ayat 176)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement