REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA - Ketua Fraksi Partai Demokrat, Nurhayati Ali Assegaf membantah mundurnya Edhie Baskoro Yudhoyono (Ibas) sebagai ancang-ancang menggantikan posisi Ketua Umum Partai Demokrat, Anas Urbaningrum.
"Tidak ada kaitannya. Terima ini sebagai langkah positif," kata Nurhayati di ruang FPD, Kompleks MPR/DPR, Senayan, Jakarta, Kamis (14/2).
Nurhayati menyatakan Ibas mundur murni karena ingin berkonsentrasi membenahi Partai Demokrat. Ia memastikan posisi Anas masih aman.
"Pak SBY sendiri sudah menngatakan tidak akan mengganti ketum," ujar Nurhayati.
Nurhayati menyebut Ibas merupakan sosok yang penuh tanggung jawab. Karenanya, ia merasa sedih dengan pengunduran diri Ibas.
Namun, Nurhayati bisa memahami alasan Ibas mundur. "Ini adalah pilihan. Sebagai sekjen, akan melakukan langkah, untuk perbaikan Demokrat. Mas Ibas bekerja dengan baik, Mas Ibas menguasai di Komisi I," katanya.
Sebelumnya Sekretaris Jendral DPP Partai Demokrat, Edhie Baskoro Yudhoyono (Ibas) mundur dari jabatan anggota DPR. Pernyataan ini disampaikan langsung oleh Ibas dalam jumpa pers di ruang Fraksi Partai Demokrat.
"Secara resmi saya mengundurkan diri sebagai anggota DPR," kata Ibas, di kompleks MPR/DPR, Senayan Jakarta, Kamis (14/2).