Kamis 14 Feb 2013 14:56 WIB

Tolak Valentine Day, Mahasiswa Serukan Muslimah Tutup Aurat

Rep: Arie Lukihardianti/ Red: Karta Raharja Ucu
Hari Valentine
Hari Valentine

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Ratusan mahasiswa menggelar aksi damai menyerukan semua muslimah menutup aurat. Aksi ini digelar terkait seruan Hari Tutup Aurat Internasional.

Selain itu, penutupan aurat untuk meredam hari kasih sayang atau valentine Day yang jatuh setiap 14 Februari.

Mahasiswa dari Forum Silaturahmi Lembaga Dawah Kampus (FSLDK) Bandung Raya ini, menggelar unjuk rasa damai di depan Gedung Sate, Jalan Diponegoro, Bandung, Kamis (14/2) sekira pukul 10.00 WIB. Dalam aksinya, para mahasiswa membawa berbagai poster dan spanduk yang berisi ajakan untuk menutup aurat kepada muslimah.

Di antaranya bertuliskan ‘Hijabmu Aktivitasmu’, ’Tutup Aurat Allahuakbar’, ’Hey Cantik, Tutup Auratmu’ dan lain-lain. Selain itu, para pengunjuk rasa juga membagika pin, selabaran, dan stiker bertuliskan 'Calon Bidadari Surga Yuk, Tutup Aurat', kepada setiap orang yang melewati Jalan Dipenogoro.

Akhwat yang mengikuti aksi tersebut, menyerukan yel-yel sambil berorasi, "Tutup tutup tutup aurat, tutup aurat sekarang juga".

Rencananya, mereka juga akan membagi-bagikan kerudung kepada muslimah yang belum berkerudung.

Menurut Ketua FSLDK, Agus Mulyana, Hari Tutup Aurat Internasional pertama kali digagas dua tahun lalu oleh sebagian umat muslim di Indonesia, termasuk di Malaysia dan Hongkong.

Tujuannya, untuk mengkover perayaan valentine Day. Maka hari tutup aurat ini diperingati bersamaan dengan valentine Day setiap 14 Februari.

FSLDK, kata dia, sudah memeringati hari tutup aurat sejak tiga tahun lalu. Biasanya, peringatan tersebut dilakukan dengan aksi damai menebar jilbab atau kerudung dan cendramata kepada masyarakat.

"Kami merayakan ini tanggal 14 Februari ingin mengcover valentine Day yang biasanya dirayakan oleh para remaja," katanya menjelaskan.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement