REPUBLIKA.CO.ID, Mantan Putri Solo 2008 itu, sontak menghilang secara misterius. Dipta Anindita tak menikmati haru-biru, usai sukses merebut mahkota gelar Putri Solo. Ia malah menghilang tak jelas rimbanya, selang setelah sebulan dinobatkan sebagai Putra Putri Solo (PPS).
'Hilang'-nya Dipta Anindita jelas membuat kelimpungan Yayasan Putra Putri Solo (PPS), selaku penyelenggara kalender even tahunan pasangan putra-putri terbaik ini. Pemerintah Kota Solo, dalam hal ini Dinas Budaya Pariwisata dan Olahraga (Disbsudpora), juga kelabakan mencari keberadaan wanita asal Solo itu.
Yang lebih dirasakan menyakitkan Yayasan PPS dan Disbudpora Solo, begitu Dipta Anindita menghilang beberapa saat, malah menyerahkan mahkota dan selampang juara. Ia menyatakan mengundurkan diri dari perolehan gelar PPS 2008.
''Sebulan setelah Dipta Anindita dinobatkan sebagai pemenang Putri Solo, ia langsung mengundurkan diri dengan mengembalikan selempang dan mahkotanya. Saat itu, ia beralasan akan mengikuti ayahnya ke Yaman, karena ayahnya bekerja di sana,” kata Kepala Disbudpora, Widdi Srihanto, Rabu (13/2) kemarin.
Paska pengunduran diri Dipta Anindita, dari pihak Yayasan PPS masih sempat mencoba menelusuri keberadaannya. Namun, upaya tersebut tidak membuahkan hasil. Sejak mengundurkan diri, pihak Pemkot dan Yayasan PPS tidak pernah lagi bisa menghubungi Dipta Anindita.
''Personil peserta seleksi yang diselenggarakan Yayasan PPS itu, memiliki jiwa persaudaraannya kuat sekali. Kalau sudah masuk dalam 10 besar, sampai kapanpun tetap menjalin komunikasi satu sama lain. Tapi, Yayasan PPS kehilangan kontak dengan Dipta Anindita,” terang Widdi Srihanto.
Kala itu, Agus Prakosa, bak kehilangan pasangan. Ia yangt dinobatkan sebagai pemenang putra terbaik, bak kehilangan pasangan. Padahal, keduanya hendak dipromosikan menjadi wakil Kota Solo untuk maju pemilihan Duta Wisata Jawa Tengah.
Kala itu, posisi Dipta Anindita digantikan runner up Putri Solo 2008, Arifathul Uliana. Atau akran dipanggil dengan sapaan, Uly. Wanita yang menggantikan posisi Dipta Anindita inilah justru menjadi juara I Duta Wisata Jateng 2008, dan berhasil menjadi Juara I Duta Wisata Nasional 2009.
Nama Dipta Anindita seolah hilang sejalan perjalan waktu. Kini, nama itu muncul kembali. Kemunculan bukan dalam ajang pemilihan Putra-Putri Solo. Namun, Nama Dipta Dipta santer jadi buah bibir, belakangan ini, sejak dirinya dicekal oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).
Ia disebut-sebut terkait kasus korupsi pengadaan simulator SIM dengan tersangka Irjen Djoko Susilo. Dipta Anindita, kini juga berstatus sebagai istri mantan Kepala Korlantas Polri yang terbelit kasus korupsi proyek simulasi SIM (Surat Ijin Mengemudi).
Nama Joko Warsito, ayahanda Dipta Anindita, juga sering dikabarkan dua pekan sekali ke rumah Joko Susilo di Jl. Sam Ratulangi 16, Manahan, Banjarsari, Solo, Jateng. Rumah mewah itu sering kosong, hnya dihuni seorang pembantu. Kini, rumah mewah itu disita KPK (Komisi Pemberantasan Korupsi).