REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Badan Olahraga Profesional Indonesia (BOPI) menyatakan merestui penyelengaraan kompetisi Indonesia Premier League (IPL) meski masih bermasalah dengan pembayaran gaji pemain.
BOPI tetap akan mengeluarkan rekomendasi karena ada iktikad baik dari PT. Liga Prima Indonesia (LPIS) selaku operator kompetisi beserta klub LPI menyelesaikan tunggakan gaji.
Pelaksana Tugas Ketua Harian BOPI, Haryo Yuniarto, tidak mau membeda-bedakan antara LPI dengan Indonesia Super League (ISL). Sebelumnya, ISL diberikan rekomendasi dengan syarat. Salah satu syaratnya adalah komitmen menyelesaikan pembayaran gaji pemain.
"Hal sama tentu kami terapkan kepada LPI. Kami tidak mau dibilang berat sebelah," kata Haryo, Kamis (14/2).
Haryo mengatakan LPIS baru saja mengirimkan bukti pembayaran ataupun cicilan tunggakan kepada para pemain. Bukti ini menjadi syarat terakhir yang diminta BOPI sebelum mengeluarkan rekomendasi.
Karena, syarat lainnya berupa komitmen mendukung terbentuknya satu tim nasional dan penyatuan liga telah diberikan LPIS sebelumnya.
"Baru saja kami terima bukti pembayaran gaji,'' kaya Haryo. Insya Allah besok sudah bisa diterbitkan surat rekomendasi. Karena, sudah ada iktikad baik menyelesaikan tunggakan gaji.''