REPUBLIKA.CO.ID, SAMARINDA -- Manajemen Persisam Putra Samarinda menilai PSSI telah melanggar prosedur terkait pemanggilan M Robbi untuk memperkuat timnas. Pasalnya, pemanggilan kepada pemain Persisam itu tidak disertai surat resmi.
"Persisam belum menerima surat apapun dari PSSI. Oleh karena itu, pemanggilan yang dilakukan dinilai tidak sesuai prosedur dan etika organisasi," kata Direktur Operasional Persisam Putra Erwin Budiawan di Samarinda, Kamis (14/2).
Menurut Erwin, Persisam tidak akan melepaskan pemain ke timnas karena komitmen manajemen sedari awal menunggu pengambil alihan pemerintah dalam hal ini KONI Pusat atau Kemenegpora.
"Kalau memang intruksinya dari pemerintah, maka mau tidak mau kami akan melepaskan pemain kami," jelas Erwin.
Sebelumnya, Sekretaris Timnas Indonesia Hengki Woisiri mengatakan, telah memanggil ke-33 pemain yang akan mengikuti pelatnas dan seleksi timnas.
Menurut Hengki, PSSI akan melayangkan secara langsung?surat panggilan kepada pihak klub dan pemain.
Sayangnya, sejak pengumuman itu pemain Persisam M Robi mengaku tidak mengetahui tentang adanya pemanggilan dirinya untuk bergabung ke timnas sehingga dirinya enggan berkomentar lebih jauh.
"Belum ada pemanggilan sama sekali. pemberitahuan secara lisan aja tidak ada. apalagi, secara tertulis," katanya.
Robi menambahkan, jika ada pemanggilan untuk squad Timnas, dirinya juga menyerahkan sepenuhnya kepada klub yang dibelanya saat ini.
"Kalau manajemen klub persisam mengizinkan, maka saya menerima apapun keputusan klub untuk bermain bersama Timnas. Kalau tidak, ya sudah. Yang jelas, saya serahkan kepada klub saja. Soalnya, saya sudah dikontrak sama klub persisam," tegasnya.