Kamis 14 Feb 2013 23:04 WIB

Komentar Anas Soal Kebocoran Sprindik: Oh Gitu Ya

Rep: Ira Sasmita/ Red: Ajeng Ritzki Pitakasari
Ketua Umum Partai Demokrat Anas Urbaningrum
Foto: Antara
Ketua Umum Partai Demokrat Anas Urbaningrum

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA--Kebocoran draf surat perintah penyidikan (sprindik) Komisi Pemberantasan Korupsi atas nama Anas Urbaningrum menjadi topik yang terus diperbincangkan sejak Sabtu (9/2) kemarin. Apalagi sprindik tersebut dikaitkan dengan status hukum Anas.

Jabatannya sebagai Ketua Umum Partai Demokrat tengah digoyang.

Namun, Anas hanya mengomentari perihal sprindik tersebut dengan santai. Saat puluhan wartawan menanyakan tanggapannya atas sprindik yang menuliskan nama dirinya sebagai tersangka, Anas hanya menjawab dalam satu kalimat.

"Oh, gitu ya," kata Anas usai meneken pakta integritas di kantor DPP Demokrat, Jalan Kramat Raya, Jakarta Pusat, Kamis (14/2).

Anas hanya tersenyum mendengarkan desakan juru warta yang memintanya memberikan pernyataan lebih lengkap. Apalagi sprindik tersebut mempertaruhkan nama baiknya sebagai pemimpin partai penguasa di Indonesia saat ini.

"Apa yang musti dikomentari. Kan sudah dijelaskan KPK, kedua sudah dikomentari ketua majelis tinggi (Susilo Bambang Yudhoyono). Sudah kan, apalagi," ujar Anas.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يَسْتَفْتُوْنَكَۗ قُلِ اللّٰهُ يُفْتِيْكُمْ فِى الْكَلٰلَةِ ۗاِنِ امْرُؤٌا هَلَكَ لَيْسَ لَهٗ وَلَدٌ وَّلَهٗٓ اُخْتٌ فَلَهَا نِصْفُ مَا تَرَكَۚ وَهُوَ يَرِثُهَآ اِنْ لَّمْ يَكُنْ لَّهَا وَلَدٌ ۚ فَاِنْ كَانَتَا اثْنَتَيْنِ فَلَهُمَا الثُّلُثٰنِ مِمَّا تَرَكَ ۗوَاِنْ كَانُوْٓا اِخْوَةً رِّجَالًا وَّنِسَاۤءً فَلِلذَّكَرِ مِثْلُ حَظِّ الْاُنْثَيَيْنِۗ يُبَيِّنُ اللّٰهُ لَكُمْ اَنْ تَضِلُّوْا ۗ وَاللّٰهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيْمٌ ࣖ
Mereka meminta fatwa kepadamu (tentang kalalah). Katakanlah, “Allah memberi fatwa kepadamu tentang kalalah (yaitu), jika seseorang mati dan dia tidak mempunyai anak tetapi mempunyai saudara perempuan, maka bagiannya (saudara perempuannya itu) seperdua dari harta yang ditinggalkannya, dan saudaranya yang laki-laki mewarisi (seluruh harta saudara perempuan), jika dia tidak mempunyai anak. Tetapi jika saudara perempuan itu dua orang, maka bagi keduanya dua pertiga dari harta yang ditinggalkan. Dan jika mereka (ahli waris itu terdiri dari) saudara-saudara laki-laki dan perempuan, maka bagian seorang saudara laki-laki sama dengan bagian dua saudara perempuan. Allah menerangkan (hukum ini) kepadamu, agar kamu tidak sesat. Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.”

(QS. An-Nisa' ayat 176)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement