Kamis 14 Feb 2013 23:49 WIB

Perangi 'Trafficking', Wali Kota Surabaya Kunjungi Sekolah-Sekolah

Rep: Amri Amrullah/ Red: Djibril Muhammad
Trafficking (ilustrasi)
Trafficking (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, SURABAYA -- Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya kembali melakukan sosialisasi ke sekolah-sekolah, Kamis (14/2), di SMA Kemala Bhayangkari, Jalan Gresik no 39. Sosialisasi itu diikuti siswa kelas 10, 11 dan 12.

Kegiatan ini merupakan langkah Pemkot Surabaya untuk mengatasi persoalan kenakalan remaja. Selain itu, juga memerangi trafficking di Surabaya. Menurut Wali Kota, Tri Rismaharini persoalan trafficking menjadi perhatian serius Pemkot Surabaya. Sebab, kasus 'trafficking' di Surabaya masih tergolong tinggi.

"Sosialisasi yang kita lakukan ini, merupakan langkah awal mengajak dan memberi arahan kepada siswa SMA dan SMP. Supaya mereka tidak sampai terjerumus dalam kasus trafficking," imbuhnya.

Risma mengajak para siswa untuk tidak selalu melihat kekurangan yang dimiliki mereka. Ia juga menegaskan kepada para siswa kekurangan yang dimiliki jangan dijadikan penghalang untuk meraih kesuksesan.

Ia mengatakan untuk memaksimalkan apapun yang telah dimiliki. Selain itu, ia berpesan, jangan pernah mengeluh tentang latar belakang kehidupan. Ia juga berpesan kepada siswa harus selalu bersyukur dengan apa yang sudah dimiliki.

"Yang terpenting kalian harus punya keyakinan kuat dengan kekurangan yang kalian miliki bisa merubah nasib kalian menjadi lebih baik. Jangan mudah menyerah," tegas Wali Kota perempuan ini di hadapan siswa. 

Tak hanya itu, perempuan berjilbab ini juga menyampaikan bahwa kunci menjadi sukses yakni pintar-pintar mengatur waktu. Kemampuan berkomunikasi juga salah satu faktor menuju sukses. 

"Kalian harus bisa melakukan komunikasi yang baik kepada setiap orang. Karena, setiap orang tidak hanya menilai kemampuan yang kita miliki. Namun, terkadang orang juga menilai bagaimana tata cara kita dalam berkomunikasi. Jadi, kita harus tahu apa yang dilakukan ketika bicara dengan orang yang lebih tua dari kita," pesannya. 

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement