Jumat 15 Feb 2013 05:17 WIB

Dicopot dari Jabatan, Anas Tolak Hadiri Pelantikan

gubernur DKI jakarta, jokowi.
Foto: IST
gubernur DKI jakarta, jokowi.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA---Gubernur DKI Jakarta, Joko Widodo, melakukan mutasi besar-besaran terhadap pejabat eselon 2 di lingkungan Pemprov DKI. Setidaknya ada 20 pejabat yang bakal menempati posisi baru untuk menggantikan pejabat sebelumnya yang dirotasi ke unit lain, maupun karena sudah memasuki masa pensiun. Namun, sayangnya Anas Effendi yang dicopot dari jabatannya sebagai Wali Kota Jakarta Selatan, tidak hadir dalam pelantikan tersebut tanpa alasan yang jelas.

Absensi kehadirannya pun terlihat kosong. Saat coba dikonfirmasi ke nomor telepon selulernya, asistennya menjawab Anas sedang rapat sehingga tidak bisa menghadiri pelantikan.

Setelah dicopot dari wali kota, Anas Effendi kini dipercaya Jokowi menjabat sebagai Kepala Badan Perpustakaan dan Arsip Daerah.

 

Gubernur DKI Jakarta, Joko Widodo mengatakan, dalam sebuah organisasi harus ada penyegaran. Rotasi ini juga melihat kebutuhan di lapangan. Diharapkan seluruh pejabat totalitas dalam melayani masyarakat. "Saya sudah panggil bolak-balik dan saya sampaikan totalitas kerja, turun ke lapangan, turun ke bawah, dan ada target yang jelas," kata Jokowi, usai Pelantikan pejabat eselon 2, di Balaikota DKI Jakarta.

Ia menegaskan dirinya memberikan waktu selama enam bulan kepada para pejabatnya. Jika ada yang tidak bisa mengikuti akan diganti. "Selama 6 bulan saya lihat tidak ada perubahan, ya maaf, siap saya ganti? Siap pak," tegasnya menirukan ucapan para bawahannya tersebut.

Dirinya juga ingin membangun tradisi dan pola kerja baru, dengan ritme kerja yang lebih cepat. Sebab ekspektasi masyarakat saat ini tinggi sekali, sehingga kalau tidak dijawab dengan sebuah manajemen organisasi dengan totalitas kerja tidak mungkin bisa memberikan sesuatu pada masyarakat.

Ia pun berpesan kepada para jajarannya tidak ada tempat yang baik maupun tidak baik. Sehingga semua pejabat harus mampu memberikan pengabdiannya kepada masyarakat di mana pun jabatannya. "Tidak ada lagi tempat baik atau tidak baik, enak atau tidak enak, basah atau tidak. Harus memberikan yang terbaik bagi Jakarta. Maka dari itu, mari kita kerja keras sama-sama untuk kota ini. Selamat bekerja," ujarnya.

sumber : beritajakarta.com
BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يٰبَنِيْٓ اٰدَمَ لَا يَفْتِنَنَّكُمُ الشَّيْطٰنُ كَمَآ اَخْرَجَ اَبَوَيْكُمْ مِّنَ الْجَنَّةِ يَنْزِعُ عَنْهُمَا لِبَاسَهُمَا لِيُرِيَهُمَا سَوْاٰتِهِمَا ۗاِنَّهٗ يَرٰىكُمْ هُوَ وَقَبِيْلُهٗ مِنْ حَيْثُ لَا تَرَوْنَهُمْۗ اِنَّا جَعَلْنَا الشَّيٰطِيْنَ اَوْلِيَاۤءَ لِلَّذِيْنَ لَا يُؤْمِنُوْنَ
Wahai anak cucu Adam! Janganlah sampai kamu tertipu oleh setan sebagaimana halnya dia (setan) telah mengeluarkan ibu bapakmu dari surga, dengan menanggalkan pakaian keduanya untuk memperlihatkan aurat keduanya. Sesungguhnya dia dan pengikutnya dapat melihat kamu dari suatu tempat yang kamu tidak bisa melihat mereka. Sesungguhnya Kami telah menjadikan setan-setan itu pemimpin bagi orang-orang yang tidak beriman.

(QS. Al-A'raf ayat 27)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement