Oleh Edy Setiyoko
REPUBLIKA.CO.ID, Mantan Putri Solo 2008 itu sontak menghilang secara misterius. Dipta Anindita tak menikmati haru-biru, usai sukses merebut mahkota gelar Putri Solo.
Ia malah menghilang tak jelas rimbanya, selang setelah sebulan dinobatkan sebagai Putra Putri Solo (PPS). 'Hilang'-nya Dipta Anindita jelas membuat kelimpungan Yayasan Putra Putri Solo (PPS), selaku penyelenggara kalender even tahunan pasangan putra-putri terbaik ini.
Pemerintah Kota Solo, dalam hal ini Dinas Budaya Pariwisata dan Olahraga (Disbsudpora), juga kelabakan mencari keberadaan perempuan asli Solo itu.
Yayasan PPS dan Disbudpora Solo pun harus mengerut dada begitu Dipta Anindita muncul. Dia malah menyerahkan mahkota dan selampang juara. Ia menyatakan mengundurkan diri dari perolehan gelar PPS 2008.
''Sebulan setelah Dipta Anindita dinobatkan sebagai pemenang Putri Solo, ia langsung mengundurkan diri dengan mengembalikan selempang dan mahkotanya. Saat itu, ia beralasan akan mengikuti ayahnya ke Yaman, karena ayahnya bekerja di sana,” kata Widdi Srihanto, Kepala Disbudpora, Kamis (14/2) kemarin.
Pascapengunduran diri Dipta, Yayasan PPS masih sempat mencoba menelusuri keberadaannya. Namun, upaya tersebut tidak membuahkan hasil. Sejak mengundurkan diri, pihak Pemkot dan Yayasan PPS tidak pernah lagi bisa menghubungi Dipta Anindita.
Padahal, personil peserta seleksi yang diselenggarakan Yayasan PPS itu dikenal memiliki jiwa persaudaraan yang kuat. Kalau sudah masuk dalam 10 besar, sampai kapanpun tetap menjalin komunikasi satu sama lain. "Tapi, Yayasan PPS kehilangan kontak dengan Dipta Anindita,” terang Widdi Srihanto.
Kala itu, Agus Prakosa, bak kehilangan 'rusuk'. Lelaki yang dinobatkan sebagai pemenang putra terbaik itu menjadi pasangan Dipta pada kompetisi PPS. Padahal, keduanya hendak dipromosikan menjadi Wakil Kota Solo untuk maju pemilihan Duta Wisata Jawa Tengah.
Alhasil, posisi Dipta Anindita digantikan juara runner up Putri Solo 2008, Arifathul Uliana. Uly, sapaan akrabnya, justru menjadi juara I Duta Wisata Jawaa Tengah 2008. Selanjutnya, berhasil menjadi Juara I Duta Wisata Nasional 2009.
Nama Dipta yang menghilang kini muncul kembali. Komisi Pemberantasan Korupsi mengajukan Dipta dalam daftar cegah ke luar negeri ke Direktorat Jendral Imigrasi.
Dia disebut-sebut terkait kasus korupsi pengadaan simulator surat izin mengemudi (SIM) dengan tersangka Irjen Djoko Susilo. Dipta Anindita, kini juga berstatus sebagai istri mantan Kepala Korlantas Polri yang terbelit kasus korupsi proyek simulasi SIM.
Nama Joko Warsito, ayahanda Dipta Anindita, juga sering dikabarkan dua pekan sekali ke rumah Joko Susilo di Jl Sam Ratulangi 16, Manahan, Banjarsari, Solo.
Rumah mewah itu sering kosong. Hanya seorang pembantu menghuni rumah itu. Kini, Dipta dan keluarganya pun harus bermuram durja. Rumah mewah itu resmi jadi sitaan KPK .