REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Klub Arema Indonesia ingin mematahkan predikat jago kandang saat menghadapi tuan rumah Persija Jakarta dalam lanjutan kompetisi Liga Super Indonesia (LSI) di Stadion Utama Gelora Bung Karno (GBK) Jakarta, Sabtu (16/2).
Keinginan klub yang berjuluk Singo Edan ini bukan tanpa alasan karena dalam tiga kali laga tandang selalu mengalami kekalahan. Sedangkan saat bermain di kandang selalu meraih kemenangan dengan skor telak.
"Di sini (GBK) juga bisa dikatakan sebagai kadang Arema. Makanya harus dimaksimalkan. Kalau ditanyakan target semuanya ya pengen menang," kata pelatih Arema Indonesia, Rahmad Darmawan di sela latihan di GBK Jakarta, Jumat.
Dari tujuh pertandingan yang telah dijalani, tim kebanggaaan warga Malang Raya ini mampu menang telak atas Persidafon (5-2), Persiram (3-0), Mitra Kukar (3-1) dan Persisam Samarinda (3-1).
Sedangkan tiga laga tandang semuanya harus menyerah atas tuan rumah Persiba Balikpapan, Barito Putra dan PSPS Pekanbaru yang semuanya dengan skor tipis 0-1.
Rahmad mengaku, menghadapi tuan rumah Persija dipastikan akan ketat apalagi tim tuan rumah juga mengincar kemenangan guna menaikkan posisi di klasemen sementara LSI 2012/2013. Persija saat ini tertahan di posisi 17 dengan hanya 5 poin, sedangkan Arema berada di posisi tiga dengan 12 poin.
"Secara statistik kita selalu menang jika main tandang. Tapi secara hasil kita kalah. Pemain selalu terburu-buru. Makanya kita terus benahi," kata mantan pelatih Pelita Jaya itu.
Meski bertekad mematahkan rekor tandang yang selalu kalah, Arema Indonesia terpaksa harus kehilangan dua pemain pilarnya yaitu Sunarto dan Purwaka. Hanya saja dua pemain ini langsung mendapatkan gantinya yang salah satunya adalah Greg Nwokolo.
"Sunarto dan Purwaka peluang dimainkan tipis. Tapi untuk Greg kondisinya mulai bagus. Yang lain tidak akan masalah," kata mantan pelatih Timnas U-23 itu.
Arema Indonesia saat melawan Persija tetap turun dengan formasi terbaik karena tim ini memiliki banyak pemain bintang seperti Cristian Gonzales, Keith Kayamba Gumbs, Alberto Goncalves, Kurnia Meiga, Egi Melgiansyah dan Hasim Kipuw.
Ditanya kekuatan calon lawannya, Rahmad Darmawan mengaku Persija tetaplah tim besar dan telah punya nama besar. Tim asal ibukota ini dinilai selalu tampil solid saat di kandang sendiri. Apalagi dirinya pernah menukangi klub yang berjuluk Macan Kemayoran ini.
"Butuh kerja keras untuk mengalahkan Persija. Coach Iwan sangat cerdik saat meramu pemain. Persija juga cepat dalam melakukan serangan balik," kata pelatih asal Metro Lampung itu.