REPUBLIKA.CO.ID, BALAI KOTA -- DKI Jakarta fokus mengkonkretkan proyek yang akan dikerjakan oleh Korea Selatan (Korsel). Proyek yang ingin lebih dikonritkan tersebut berkaitan dengan penanganan banjir dan kemacetan.
Gubernur DKI Jakarta, Joko Widodo, mengatakan fokus tersebut di antaranya restorasi Kali Ciliwung di Pasar Baru. Desain Restorasi Ciliwung rampung pada April dan kemungkinan Juni 2013 sudah mulai di lapangan. Dia mengaku proyek tersebut akan dikerjakan seluruhnya oleh Korea Selatan karena merupakan program bantuan.
Menurutnya, dalam kunjungan kehormatan Duta Besar Korea Selatan Kim Yeong Seon di Balai Kota, Jumat (15/2), juga dibicarakan mengenai Kereta Api jabodetabek untuk lokasi Bekasi-Jakarta dan sebaliknya Jakarta-Bekasi. Namun, proyek tersebut masih awal. Pembahasan berikutnya, yakni terkait bantuan Korea Selatan kepada korban banjir dalam bentuk seragam sekolah, sepatu, dan sebagainya.
Dubes Korea Selatan, Kim Yeong Seon, mengatakan dalam pertemuan tersebut menyampaikan akan mengundang Indonesia ke Korea untuk melihat sistem penanggulangan banjir di Korea Selatan. Menurutnya, di Korea juga terdapat hujan sehingga memiliki banyak pengalaman.
Dia mengaku membicarakan untuk bekerja lebih erat dalam menanggulangi bencana banjir atau kemacetan di Jakarta. Menurutnya, hari Senin akan datang kembali untuk menyampaikan sumbangan warga Korea Selatan kepada Jakarta. ''Jadi kerja sama antara Korea dan Indonesia diharapkan akan semakin erat dan dekat,'' kata dia, Jumat (15/2).
Selain itu, dia mengatakan saat ini ada proyek kerjasama Indonesia-Korea yakni pembangunan pembangkit listrik di daerah Ancol, Pure Cell Power Plant. Menurutnya, pembangkit listrik tersebut merupakan pembangkit listrik yang ramah lingkungan, bebas polusi, efisiensi sangat tinggi.
Menurutnya, pembangkit listrik tersebut diharapkan akan selesai dalam dua hingga tiga bulan ke depan. Karena itu, bisa memproduksi listrik untuk DKI Jakarta. Dia mengaku akan mengundang semua dalam perayaaan mulainya pembangkit listrik.