REPUBLIKA.CO.ID, Juru bicara Departemen Luar Negeri Republik Islam Iran, Ramin Mehmanparast menilai upaya Barat menebar Islamphobia termasuk kebijakan imperialisme guna menutupi kesulitan ekonomi Amerika Serikat dan negara Eropa.
Dalam wawancaranya dengan Mehr News, Mehmanparast seraya mengisyaratkan fitnah besar Barat di Timur Tengah mengataka, "Barat pasca perang dingin menerapkan secara serius program Islamphobia di agenda kerjanya dan begitu juga Iranphobia."
Mehmanparast menambahkan, Barat berusaha mempersiapkan peluang untuk menggelar intervensi militer demi memulihkan sektor ekonominya dan jika skenario mereka ini terbentuk maka mereka akan mengirim lebih banyak senjata ke negara kawasan.
Menyinggung klaim terbaru Angela Merkel, Kanselir Jerman, terkait penjualan panser canggih ke Arab Saudi dengan dalih untuk menghadapi ancaman Iran, jubir Deplu Iran menekankan, "Memicu friksi antar negara merupakan keahlian Barat untuk mengintervensi negara lain dan alasan untuk menjual senjata."