REPUBLIKA.CO.ID, LONDON--Perdana Menteri Inggris, David Cameron dijadwalkan terbang ke India pekan lalu bersama delegasi perdagangan. Kunjungan Cameron kali ini digelayuti skandal helikopter buatan Inggris.
Lawatan ke Delhi dan ibu kota komersial, Mumbai, menjadi isu panas setelah sebelumnya Presiden Prancis, Francois Hollande mendahului Inggris. Saat berkunjung, Hollande menyoroti pertumbuhan positif ekonomi India dan menekankan keinginan untuk meningkatkan perdagangan dua negara.
Sebelum berkunjung, Cameron menegaskan kehendak Inggris mempererat hubungan dengan India dan menjadi salah satu kemitraan terbesar pada abad ke-21.
Hanya saja lawatan kali ini memerlukan penanganan cekatan. Pemerintah India baru saja menyatakan membatalkan kesepakatan pembelian 12 helikopter dari Italia senilai 748 juta dolar AS demi beralih ke Inggris. Rupanya muncul tuduhan bahwa Inggris memenangkan kontrak lewat suap.