REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Suhu politik partai penguasa (Partai Demokrat/ PD) sedang memanas. Terlebih, pascapengambilalihan kewenangan Ketua Umum, Anas Urbaningrum oleh Ketua Majelis Tinggi, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY).
Suara DPD dan DPC di berbagai daerah pun terpecah. Terutama terkait wacana pergantian posisi Ketua Umum Partai Demokrat.
Bahkan, Ketua Pusat Pengembangan Strategi dan Kebijakan DPP PD Ulil Abshar Abdalla telah menyerukan terkait pergantian ini. Ia Berharap agar SBY bisa memunculkan figur baru Ketua Umum Demokrat pengganti Anas Urbaningrum sebagai nahkoda baru untuk menyelamatkan partai.
Sebab, kondisi partai saat ini menurutnya sedang dalam kondisi terpuruk. Bahkan, bisa dikatakan turun drastis. "Saya dan beberapa teman dari DPD, DPC ingin ada perubahan nakhoda baru. Karena, partai telah terpuruk," ujarnya kepada Republika, Sabtu (16/2).
Sehingga, kata dia, diperlukan perubahan besar dalam tubuh partai dan pengemasan partai secara baru. "Perlu pengemasan partai secara baru," katanya menambahkan.
Pergantian ini menurutnya, penting dilakukan untuk meningkatkan elektabilitas serta mengembalikan kejayaan partai. Terlebih selain Anas, banyak pengurus partai yang kompeten untuk menjadi ketua umum baru.
Karena, kalau terus dibiarkan PD seperti ini akan semakin terpuruk dan hancur. "Banyak pengurus lama partai yang kita anggap mampu menjadi ketua umum baru," kata Ulil.