REPUBLIKA.CO.ID, BEIJING -- Anggota Uni Eropa (UE) menyetujui rencana untuk mengendalikan peredaran daging kuda yang diberi label daging sapi di pasar makanan Benua Biru. Perencanaan itu akan berlangsung selama satu bulan dan berlaku efektif secepatnya untuk mendeteksi keberadaan daging kuda tak berlabel.
Badan khusus akan menguji contoh daging yang berdedar di sepanjang kawasan UE. Uni Eropa akan mengumumkan penyelidikan terhadap 6.500 sampel daging sapi untuk melacak kandungan daging kuda dan obat-obatan berbahaya pada 15 April mendatang.
Daging kuda akan diuji dengan penelitian residu obat kuda. Sementera itu skandal daging terus mengemuka di Eropa. Seorang pedagang daging asal Belanda diidentifikasi memainkan peran penting dalam rantai distribusi daging palsu oleh badan antipenipuan di Prancis.
Daging kuda banyak ditemukan di sejumlah supermarket Norwegia. Sementara itu menurut Menteri Pertanian Irlandia Simon Coveney skandal daging telah meluas ke berbagai negara. Negara lainnya, Jerman, mengumumkan skandal daging kuda juga telah memasuki jaringan toko serba ada, Real, dalam bentuk makanan beku.
Jaringan Real telah menarik produk-produk makanan tersebut sejak pekan lalu. Namun, sejauh ini belum ada petanda produk-produk tersebut menimbulkan gangguan kesehatan bagi konsumen.