Ahad 17 Feb 2013 09:09 WIB

Anas Urbaningrum Pasti Hadiri Rapimnas Demokrat

Rep: Ira Sasmita/ Red: Karta Raharja Ucu
 Ketua Umum DPP Partai Demokrat Anas Urbaningrum bersama Wasekjen PD Saan Mustopa (kanan) saat menandatangani Pakta Integritas di kantor DPP PD, Jakarta, Kamis (14/2).  (Republika/ Tahta Aidilla)
Ketua Umum DPP Partai Demokrat Anas Urbaningrum bersama Wasekjen PD Saan Mustopa (kanan) saat menandatangani Pakta Integritas di kantor DPP PD, Jakarta, Kamis (14/2). (Republika/ Tahta Aidilla)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ketua Umum Partai Demokrat, Anas Urbaningrum dipastikan datang ke rapat pimpinan nasional (Rapimnas) Partai Demokrat, Ahad (17/2), 13.00 WIB.

"Ya, dihadiri ketum dan ketua majelis tinggi (Susilo Bambang Yudhoyono)," kata Wasekjen Partai Demokrat, Saan Mustopa, melalui pesan singkat.

Rapimnas yang dilangsungkan di Hotel Grand Sahid, Jakarta itu juga akan dihadiri 33 ketua DPD dan 560 ketua DPC Demokrat di seluruh Indonesia.

Acara yang digagas Majelis Tinggi Partai Demokrat itu merupakan upaya untuk menguatkan konsolidasi partai. Serta menajamkan pakta integritas yang diusung SBY sebagai rangkaian penyelamatan partai berlambang bintang mercy tersebut.

Pakta integritas yang sebelumnya telah diteken pengurus Demokrat, akan ditajamkan setiap poinnya agar bisa direalisasikan segera oleh setiap pengurus di daerah masing-masing.

Diharapkan setelah rapimnas digelar, kekuatan Partai Demokrat kembali prima. Sehingga, upaya untuk meningkatkan elektabilitas partai yang belakangan semakin terpuruk bisa dilakukan bersama-sama oleh seluruh jajaran pengurus dan kader Demokrat.

Segala kisruh dan persoalan internal yang menghantam Demokrat beberapa pekan terakhir, diharapkan bisa dituntaskan ketika semua unsur pimpinan dari seluruh daerah disatukan.

Menurut Saan, tidak ada agena untuk menggeser posisi siapapun dalam rapimnas tersebut. Sebaliknya, diharapkan segala perbedaan dan faksi-faksi yang diopinikan banyak pihak bisa dilebur melalui rapimnas tersebut.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement