Ahad 17 Feb 2013 19:13 WIB

Diajak Koalisi Oleh PPP, Ini Reaksi PKNU

Ketua Umum PKNU Choirul Anam (kanan) bersama Sekjen PKNU Tohadi (kiri)
Foto: Antara
Ketua Umum PKNU Choirul Anam (kanan) bersama Sekjen PKNU Tohadi (kiri)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Partai Kebangkitan Nasional Ulama (PKNU) menganggap ajaan Partai Persatuan Pembangunan (PPP) untuk berkoalisi belum jelas dan sewaktu-waktu bisa berubah, kata Ketua Umum partai itu Choirul Anam di Jakarta, Ahad.

"Kami ditawari bergabung dengan PPP tetapi secara alami dan yang menawari Suryadharma Ali (Ketua Umum PPP) sendiri," kata pria yang akrab disapa Cak Anam itu.

Bergabung secara alami itu diartikan oleh Cak Anam sebagai sesuatu yang sulit dirumuskan karena bersifat seperti alam dan cuaca, yang dapat berubah-ubah.

"Karena alami itu 'kan tergantung alam dan cuaca. Kalau mendung ya bergabungnya mendung, kalau panas ya panas," katanya usai menandatangani nota kesepakatan dengan Partai Gerindra di Kantor DPP Gerindra.

PKNU adalah partai yang tidak lolos verifikasi oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU) sebagai peserta Pemilu 2014.

Oleh karena itu PKNU memerlukan tawaran politik agar sejumlah kadernya di daerah mendapat kursi di DPRD.

Sementara itu, sebelum nota kesepahaman antara Partai Gerindra dan PKNU ditandatangani, Sekretaris Jenderal PPP M. Romahurmuzy mengaku pihaknya menghormati keputusan PKNU untuk berkoalisi dengan parpol lain.

"PPP menghargai hak setiap parpol yang tak lolos sebagai peserta pemilu 2014, termasuk PKNU, dalam mengambil langkah-langkah politiknya," kata Romahurmuzy di Jakarta, Minggu siang.

Pada Sabtu (9/2), Ketua Umum PKNU Chairul Anam dan Ketua Umum PPP Suryadharma Ali bertemu di Surabaya, Jawa Timur untuk membicarakan terkait koalisi partai.

"PPP menawarkan koalisi secara alamiah, bukan formal atau melebur," kata Suryadharma Ali saat itu.

sumber : Antara
BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement