Senin 18 Feb 2013 05:17 WIB

Gara-Gara Daging Kuda, Nama Baik Eropa Rusak

Red: Endah Hapsari
Bendera negara anggota Uni Eropa (ilustrasi)
Foto: UWORKERS
Bendera negara anggota Uni Eropa (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, LONDON---Pencemaran daging kuda pada produk olahan daging sapi di Inggris telah mencemarkan nama baik negara-negara Eropa yang dikenal tegas dalam menegakkan hukum dan serius melindungi konsumen, kata seorang akademisi Indonesia.

 

Dosen Fakultas Peternakan Universitas Gadjah Mada Yogyakarta, Nanung Danar Dono SPt MP, menanggapi berita yang mencuat di daratan Inggris Raya dan Irlandia mengenai produk olahan daging sapi seperti beef lasagne positif ditemukan adanya DNA kuda mempengaruhi nama baik negara-negara Eropa itu.

Berita yang menghebohkan itu mengakibatkan manager supermarket besar, seperti Tesco, Aldi, Lidl menarik produk-produk tersebut dari semua outletnya di seluruh UK dan Irlandia.

Menurut Nanung yang sedang menempuh studi lanjut S-3 di University of Glasgow, Skotlandia, kasus ini tidak hanya terjadi di dua negara ini, tetapi juga pada 16 negara di Eropa. Terakhir, pemerintah Jerman juga menemukan adanya daging kuda yang mencemari produk Lasagne beku.

Ayah dua anak hasil pernikahannya dengan Rita Apriyani SPt itu mengatakan, seharusnya pemerintah negara-negara itu bertindak tegas, karena skandal ini telah mencemarkan nama baik negara-negara Eropa yang selama ini dikenal tegas dalam menegakkan hukum dan serius melindungi kepentingan konsumen.

Menurut dia, kasus itu bukanlah kasus kecelakaan atau sesuatu yang tidak disengaja, karena hasil pengusutan lebih lanjut menunjukkan bahwa ternyata pencemaran daging kuda pada produk daging sapi ini ditemukan hingga 60-100 persen.

Artinya, skandal ini memang konspirasi kejahatan yang disengaja, ujar dia lagi. Karena itu dia mengingatkan agar konsumen dapat bertindak cerdas dan semestinya lebih berhati-hati.

 

Seberapa tertarik Kamu untuk membeli mobil listrik?

  • Sangat tertarik
  • Cukup tertarik
  • Kurang tertarik
  • Tidak tertarik
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement