Senin 18 Feb 2013 10:25 WIB

Cikungunya Serang Sleman

Rep: Andi Ikhbal/ Red: A.Syalaby Ichsan
Nyamuk Cikungunya
Nyamuk Cikungunya

REPUBLIKA.CO.ID, SLEMAN -- Masyarakat Kabupaten Sleman dimbau untuk waspada terhadap penyebaran Cikungunya. Penyakit tersebut telah merambat di satu kawasan wilayah Godean di Kabupaten Sleman.

Kepala Bidang Pemberantasan Penyakit dan Penyehatan Lingkungan (P2PL) Dinas Kesehatan (Dinkes) Sleman Cahya Purnama mengatakan, jumlah warga yang diduga menderita Cikungunya berkisar 69 orang.

Mereka berasal dari Kecamatan Godean. Terlebih di musim hujan, serangan nyamuk tersebut dikhawatirkan meningkat.

"Warga harus menjaga kebersihan lingkungannya, sama seperti antisipasi DBD," kata Purnama pada Republika belum lama ini.

Beberapa area padat penduduk yang harus mendapatkan perhatian yakni, Kecamatan Godean, Gamping, Depok dan Mlati. Dia menyebutkan, wadah-wadah genangan air yang berpotensi menjadi lokasi bertelur nyamuk harus ditutup.

Menurutnya, banyak warga yang justru kurang memperhatikan genangan air di tatakan dispenser dan air pendingin belakang kulkas. Oleh karena itu, kondisi dalam rumah juga harus dipantau kembali.

"Kadang hal kecil seperti itu yang dilupakan," ujarnya.

Adapun beberapa kriteria penderita Cikungunya antara lain, suhu tubuh meningkat, muncul bintik merah yang disertai linu pada tiap persendian tulang. Meskipun tidak mematikan seperti DBD, namun penderita Cikungunya tetap memerlukan perawatan intensif.

"Penyakit ini akan sembuh dengan sendirinya, namun tetap memerlukan penanganan dokter untuk menurunkan panas dan mengurangi pegal persendian," katanya. 

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَمَا تَفَرَّقُوْٓا اِلَّا مِنْۢ بَعْدِ مَا جَاۤءَهُمُ الْعِلْمُ بَغْيًاۢ بَيْنَهُمْۗ وَلَوْلَا كَلِمَةٌ سَبَقَتْ مِنْ رَّبِّكَ اِلٰٓى اَجَلٍ مُّسَمًّى لَّقُضِيَ بَيْنَهُمْۗ وَاِنَّ الَّذِيْنَ اُوْرِثُوا الْكِتٰبَ مِنْۢ بَعْدِهِمْ لَفِيْ شَكٍّ مِّنْهُ مُرِيْبٍ
Dan mereka (Ahli Kitab) tidak berpecah belah kecuali setelah datang kepada mereka ilmu (kebenaran yang disampaikan oleh para nabi) karena kedengkian antara sesama mereka. Jika tidaklah karena suatu ketetapan yang telah ada dahulunya dari Tuhanmu (untuk menangguhkan azab) sampai batas waktu yang ditentukan, pastilah hukuman bagi mereka telah dilaksanakan. Dan sesungguhnya orang-orang yang mewarisi Kitab (Taurat dan Injil) setelah mereka (pada zaman Muhammad), benar-benar berada dalam keraguan yang mendalam tentang Kitab (Al-Qur'an) itu.

(QS. Asy-Syura ayat 14)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement