REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Akbar Tandjung menilai mantan Panglima ABRI Jenderal, Feisal Tanjung sebagai seorang yang sangat religius.
Ia mengaku mengenal dekat dengan Feisal sehingga ia menemani Feisal saat di ruang ICU. "Bahkan tadi jam 4.15 saya kembali ke rumah. Karena capek, saya ketiduran. Jam setengah 8 sudah meninggal," ujar Akbar Tandjung dengan raut wajah sedih di kediaman Feisal Tanjung di Jalan Taman Patra XI No 4 Kuningan Jakarta Selatan, Senin (18/2).
Karena satu kampung, Akbar mengaku mempunyai hubungan dekat dengan keluarga almarhum Feisal. "Kami satu daerah, satu marga, kami juga mempunyai yayasan sekolah. Secara periodik saya juga ketemu setiap tahun, kami kembali ke Tapanuli Tengah," katanya.
Diungkapkan Akbar, Feisal mendirikan sebuah yayasan di Tapanuli yang telah banyak membantu siswanya untuk masuk ke perguruan tinggi.