REPUBLIKA.CO.ID, BEIJING--Cina pada Senin (18/2) meminta pengganti Paus Benediktus XVI tidak mencampuri urusan internal negaranya. Seruan itu menggarisbawahi ketegangan yang masih berlangsung dengan Vatikan setelah pernyataan mundur Sri Paus yang mengejutkan.
Ketika ditanya mengenai keputusan Paus yang melepas jabatannya, seperti yang dilaporkan AFP, juru bicara Kementrian Luar Negeri Cina, Hong Lei, menyatakan Vatikan "tidak seharusnya intervensi urusan dalam negeri Cina."
Frase itu kerap menjadi referensi untuk menilai apakah satu pihak tertentu dianggap tantangan bagi Partai Komunis Cina. Sementara, bukan rahasia Cina dan Vatikan lama bersebrangan dalam isu seputar otoritas pendeta yang seharusnya dalam aturan Katholik adalah arbitrer terakhir dalam urusan gereja.
Hong berkata ia berharap Paus berikutnya mampu "menciptakan kondisi untuk peningkatkan hubungan bilateral" dengan Cina. Meski, dalam pernyataannya ia mengindikasikan Beijing tidak akan melunak dalam soal hubungan tanpa ada konsensi dari Vatikan.