Selasa 19 Feb 2013 13:56 WIB

Dera Ditolak karena NICU RS Terbatas

Rep: Dessy Suciati Saputri/ Red: A.Syalaby Ichsan
RSCM salah satu rumah sakit yang memiliki NICU
Foto: ist
RSCM salah satu rumah sakit yang memiliki NICU

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Rumah Sakit di DKI Jakarta hanya memiliki 143 unit NICU (ruang ICU khusus bayi). Hal ini yang memicu bayi bernama Dera Nur Anggraeni ditolak sejumlah rumah sakit ibu kota.

Bayi pasangan Eliyas dan Lisa ini  akhirnya terlambat mendapatkan pertolongan dan nyawanya pun tidak tertolong. 

"Hanya ada 143 alat NICU di DKI Jakarta baik rumah sakit pemerintah maupun swasta," kata Kepala Dinas Kesehatan DKI Jakarta, Dien Emmawati, di kantor Dinas Kesehatan DKI Jakarta, Jl.Kesehatan, Jakarta, Selasa (19/2).

Menurutnya, 143 alat NICU tersebut tersebar di lima kotamadya di DKI Jakarta. Beberapa rumah sakit yang memilik alat tersebut yakni di RSCM sebanyak 45 unit, di Jakarta Utara sebanyak 14 unit, Jakarta Barat ada 33 unit, Jakarta Selatan ada 16 unit, dan Jakarta Timur terdapat 35 unit.

Sementara itu, bayi Dera memerlukan perawatan intensif menggunakan NICU. Namun, menurut Dien, kondisi rumah sakit yang dihubungi oleh pihak keluarga maupun RS Zahira sedang penuh. 

Dien menambahkan, penolakan bayi Dera bukan disebabkan karena Kartu Jakarta Sehat (KJS). Pasalnya, puskesmas Pasar Minggu sudah memberikan rujukan menggunakan kartu KJS tersebut. "Aspek pembiayaan tidak ada masalah. Yang bermasalah adalah alat NICU tidak ada," katanya.

Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
اِذْ قَالَ اللّٰهُ يٰعِيْسَى ابْنَ مَرْيَمَ اذْكُرْ نِعْمَتِيْ عَلَيْكَ وَعَلٰى وَالِدَتِكَ ۘاِذْ اَيَّدْتُّكَ بِرُوْحِ الْقُدُسِۗ تُكَلِّمُ النَّاسَ فِى الْمَهْدِ وَكَهْلًا ۚوَاِذْ عَلَّمْتُكَ الْكِتٰبَ وَالْحِكْمَةَ وَالتَّوْرٰىةَ وَالْاِنْجِيْلَ ۚوَاِذْ تَخْلُقُ مِنَ الطِّيْنِ كَهَيْـَٔةِ الطَّيْرِ بِاِذْنِيْ فَتَنْفُخُ فِيْهَا فَتَكُوْنُ طَيْرًاۢ بِاِذْنِيْ وَتُبْرِئُ الْاَكْمَهَ وَالْاَبْرَصَ بِاِذْنِيْ ۚوَاِذْ تُخْرِجُ الْمَوْتٰى بِاِذْنِيْ ۚوَاِذْ كَفَفْتُ بَنِيْٓ اِسْرَاۤءِيْلَ عَنْكَ اِذْ جِئْتَهُمْ بِالْبَيِّنٰتِ فَقَالَ الَّذِيْنَ كَفَرُوْا مِنْهُمْ اِنْ هٰذَآ اِلَّا سِحْرٌ مُّبِيْنٌ
Dan ingatlah ketika Allah berfirman, “Wahai Isa putra Maryam! Ingatlah nikmat-Ku kepadamu dan kepada ibumu sewaktu Aku menguatkanmu dengan Rohulkudus. Engkau dapat berbicara dengan manusia pada waktu masih dalam buaian dan setelah dewasa. Dan ingatlah ketika Aku mengajarkan menulis kepadamu, (juga) Hikmah, Taurat dan Injil. Dan ingatlah ketika engkau membentuk dari tanah berupa burung dengan seizin-Ku, kemudian engkau meniupnya, lalu menjadi seekor burung (yang sebenarnya) dengan seizin-Ku. Dan ingatlah ketika engkau menyembuhkan orang yang buta sejak lahir dan orang yang berpenyakit kusta dengan seizin-Ku. Dan ingatlah ketika engkau mengeluarkan orang mati (dari kubur menjadi hidup) dengan seizin-Ku. Dan ingatlah ketika Aku menghalangi Bani Israil (dari keinginan mereka membunuhmu) di kala waktu engkau mengemukakan kepada mereka keterangan-keterangan yang nyata, lalu orang-orang kafir di antara mereka berkata, “Ini tidak lain hanyalah sihir yang nyata.”

(QS. Al-Ma'idah ayat 110)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement