REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ketua Fraksi Partai Kebangkitan Bangsa (FPKB) Marwan Ja’far mengatakan dalam Rancangan Undang-undang Organisasi Masyarakat (RUU Ormas) disebutkan ormas tidak boleh menjadi sayap partai. Namun, jika sebuah ormas bersimpati terhadap partai tertentu itu diperbolehkan
Ia menyebutkan Nahdlatul Ulama (NU) sebagai contoh. Marwan menjelaskan, NU berdiri sendiri dan tidak berada di bawah PKB. Justru NU itu yang melahirkan PKB.
"Basis massa PKB memang warga NU. Namun, NU itu bukan sayap partai PKB. Posisi NU lebih tinggi dari pada PKB itu sendiri,” kata Marwan di Jakarta, Selasa, (19/2).
Marwan mengungkapkan sayap partai PKB adalah Gerakan Mahasiswa Satu Bangsa (Gema Saba) yang berada di bawah PKB. Tugasnya melakukan konsolidasi para pemuda agar mendukung PKB. Berbeda dengan Anshor pemuda NU, mereka independen tidak harus mendukung PKB.
Meski warga NU mayoritas pendukung PKB, ujar Marwan, NU berdiri sendiri independen dari PKB. Mereka bukan sayap partai PKB dan tidak memiliki keterikatan komando dengan PKB.