REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- CEO MNC Group Hary Tanoesudibjo mengutarakan keinginannya untuk membeli Viva Group, perusahaan media milik keluarga Bakrie. Namun, niatnya terpaksa diurungkan lantaran Bakrie batal menjual perusahaan media yang membawahi Antv, TV One, dan Vivanews tersebut.
"Memang ada indikasi untuk melakukan penjualan. Tapi kemudian di tengah jalan kemudian mereka hentikan," kata Hary di kantor DPP Partai Hanura, Jakarta, Selasa (19/2).
Ia mengaku tak tahu alasan pembatalan penjualan saham Viva tersebut. Hary hanya menduga kalau pemilik usaha tersebut telah memiliki alternatif lain selain menjual Viva Group.
Meski rencana penjualan telah dihentikan Bakrie, Hary mengakui tentu saja sangat berminat membeli perusahaan media yang tengah berkembang itu. Sebagai orang yang juga berkecimpung dalam usaha media, tentu saja menurut Hary membeli perusahaan yang nilainya bagus akan menguntungkan.
"Sebagai orang media, kalau misalnya medianya bagus, ada willing buyer willing seller ya tidak apa-apa," ujar Ketua Dewan Pertimbangan Partai Hanura tersebut.
Sebelumnya ramai dikabarkan Viva Group akan diambil alih oleh Hary Tanoe. Namun, Aburizal Bakrie membantah bahwa ia akan melepas perusahaan media miliknya tersebut.