REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Bayi Dera Nur Anggraini meninggal karena rumah sakit (RS) di DKI kekurangan alat NICU (ruang ICU khusus bayi). Kepala Dinas Kesehatan DKI Jakarta, Dien Emmawati memastikan tidak ada penolakan yang dilakukan pihak rumah sakit yang dihubungi keluarga Dera.
"Bayi Dera lahir dalam kondisi khusus dan butuh alat khusus (NICU), dan alatnya tidak dimiliki RS Zahira," kata Dien di Kantor Dinas Kesehatan DKI Jakarta, Jl. Kesehatan No. 10, Jakarta, Selasa (19/2).
Dien mengatakan bayi Dera meninggal karena kelainan saluran pernapasan sejak lahir. Ia membutuhkan alat khusus NICU untuk perawatan, namun RS Zahira tidak memiliki.
Sementara itu, bayi Dera juga tidak pernah meninggalkan RS Zahira untuk mencari rumah sakit lainnya. "Dera tidak pernah meninggalkan RS Zahira, dia tidak pernah ke mana-mana untuk mencari RS," katanya menegaskan.
Kedelapan rumah sakit tersebut dihubungi pihak keluarga dan pihak RS Zahira. Sebelumnya, bayi kembar Dera yang masih berusia sekitar satu bulan akhirnya tewas karena kelainan saluran pernapasan dan terlambat mendapatkan pertolongan. Sementara itu, saudara kembarnya, Dara masih dirawat di RS Tarakan.