Selasa 19 Feb 2013 18:20 WIB

Unit Militer Cina Dituduh Meretas Komputer

Peretas melakukan serangan (ilustrasi)
Foto: AFP
Peretas melakukan serangan (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, Perusahaan jasa keamanan yang berkantor di Amerika Serikat (AS) menuduh unit militer khusus Cina berada di balik serangkaian aksi peretasan tingkat tinggi.

Dalam laporannya, perusahaan Mandiant menemukan Unit 61398 milik Angkatan Bersenjata Cina yang berbasis di Shanghai sebagai kekuatan yang paling mungkin berada di balik serangkaian peretasan. Mandiant meyakini unit militer itu melancarkan serangan "terus menerus" terhadap berbagai sektor industri.

"Tugas Unit 61398 dianggap oleh Cina sebagai rahasia negara, tetapi kami meyakini unit tersebut terlibat dalam 'Operasi Jaringan Komputer' yang berbahaya," kata Mandiant dalam laporan yang dikeluarkan di AS seperti dilansir BBC, Selasa (19/2).

Unit 61398 terletak di distrik Pudong, Shanghai, pusat keuangan dan perbankan Cina. Menurut Mandiant, unit tersebut mungkin mempunyai ribuan staf yang mahir berbahasa Inggris dan menguasai operasi jaringan serta program komputer.

Laporan Mandiant menyebutkan unit militer itu telah mencuri data ratusan terabits dari berbagai industri khususnya di AS. Fokus laporan perusahaan jasa keamanan itu adalah satu kelompok yang disebut APT1, singkatan dari Advanced Persistent Threat, yang mencuri data-data penting termasuk data energi AS.\

"Kami meyakini APT1 mampu melancarkan serangan spionase maya secara ekstensif dan dalam waktu lama karena mendapat dukungan langsung dari pemerintah," kata Mandiant.

Kementerian Luar Negeri Cina mengatakan laporan memuat tuduhan-tuduhan tak didukung fakta tetapi hanya berdasarkan data elementer.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement