REPUBLIKA.CO.ID, SOLO -- Mantan anggota Komite Nasional (KN) F.X. Hadi Rudyatmo mengatakan Kongres PSSI di Jakarta, 17 Maret mendatang, akan menyelesaikan polemik sepak bola di Indonesia.
"Menpora mengambil kebijakan itu demi Merah Putih, dan akan menyelesaikan semua polemik selama ini," kata Rudyatmo yang juga sebagai Wali Kota Surakarta di Solo, Selasa (19/2).
Rudyatmo berpendapat pelaksanaan Kongres PSSI tersebut akan mengubah statuta dan hak pilih berdasarkan Kongres Luar Biasa (KLB) Solo pada tanggal 9 Juli 2011.
Menurutnya, baik PSSI maupun Komite Penyelamat Sepakbola Indonesia (KPSI), merupakan orang-orang luar biasa dalam persepakbolaan di Indonesia sehingga mampu menyelesaikan semua permasalah dan yang ada PSSI hanya satu di negara ini.
Setelah kongres di Jakarta, kata dia, mereka seharusnya melanjutkan dengan mengadakan rapat nasional untuk membuat program-program PSSI ke depan, termasuk membentuk timnasl di bawah badan independen.
Selain pembentukan timnas, kata dia, digelarnya kompetisi tingkat profesional dan amatir untuk pembinaan sepak bola di daerah. Kompetisi tim amatir itu kemudian bisa naik ke level profesional.
"Saya kira rakyat Indonesia sudah menunggu lama munculnya sepak bola nasional di kancah internasional. Jika PSSI bersatu maka kekuatan sepak bola kita akan semakin kuat dan diperhitungkan lawan-lawannya," kata Rudyatmo.
Sebelumnya, PSSI di bawah pimpinan Djohar Arifin Husin berdasarkan kesepakatan dengan KPSI dan Kemenpora diminta menggelar kongres guna menyelesaikan polemik pada tanggal 17 Maret mendatang.
Menurut Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Roy Suryo, kongres yang akan diikuti "voters" sesuai dengan nota kesepahaman (MoU) itu rencananya digelar di Jakarta.
Pemerintah melalui Menpora mendukung penuh kongres yang memenuhi empat syarat sesuai dengan MoU disepakati di Kantor Kemenpora Jakarta, Senin (18/2).
Dengan adanya kongres menjelang batas akhir dari FIFA, yaitu 20 Maret 2013, dipastikan ada aturan yang dilanggar, terutama dalam hal masa waktu persiapan untuk menggelar kongres.
"Seharusnya pemberitahuan dilakukan enam pekan sebelum kongres," kata Roy.
Menpora berharap PSSI di bawah pimpinan Djohar segera mempersiapkan perkembangan terkait dengan pelaksanaan kongres dalam beberapa hari ke depan. Peserta kongres akan melibatkan semua pihak, baik PSSI, KPSI, maupun Komite Olimpiade Indonesia (KOI).