REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kepolisian belum bisa memastikan bongkahan besi yang bersarang di kepala Fatir, balita di Makassar adalah proyektil peluru.
“Benda tersebut baru diserahkan oleh dokter yang kemarin berhasil mengeluarkannya. Kami masih periksa benda itu apa, yang jelas ukurannya mencapai sentimeter,” kata Kepala Bidang Penerangan Umum Polri, Kombes Agus Rianto Selasa (19/2).
Agus mengatakan, setelah pemeriksaan terhadap benda tersebut selesai barulah penyelidikan selanjutnya dapat dilakukan. Dia berujar, bila logam tersebut memang peluru, dan setelah dicocokan jenisnya serupa dengan yang umumnya digunakan polisi, maka penelusuran akan dilakukan di intern Polri.
“Kami masih harus fokus dulu pada penyelidikan benda ini dulu,” kata Agus.
Sebelumnya pada Jumat (1/2), Fatir Muhammad sedang terbaring di kamar kontrakannya di Jalan Baji Gau No 3F, Makassar. Tiba-tiba terdengar suara ledakan yang mirip letusan senjata api. Ibunda Fatir, Nurhikmah awalnya berpikir bahwa itu adalah bunyi ledakan lampu.
Namun tak disangka, di saat yang bersamaan ia menemui anak bungsunya terbaring dan bersimbah darah.
Kini Fatir masih menjalani perawatan intensif di rumah sakit Dr Wahidin Sudirohusodo, Makassar.