Selasa 19 Feb 2013 21:28 WIB

Menkeu Tuding Andi Mallarangeng Bertanggung Jawab

Rep: Bilal Ramadhan/ Red: Karta Raharja Ucu
Menteri Keuangan Agus Martowardojo memberi keterangan pada wartawan usai diperiksa KPK di Gedung Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Jakarta, Selasa (19/2).
Foto: Republika/Adhi Wicaksono
Menteri Keuangan Agus Martowardojo memberi keterangan pada wartawan usai diperiksa KPK di Gedung Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Jakarta, Selasa (19/2).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menteri Keuangan, Agus Martowardojo mengatakan Andi Mallarangeng bertanggung jawab atas penggunaan anggaran (PA) dalam proyek Hambalang.

Pernyataan itu disampaikan Agus usai diperiksa sebagai saksi untuk Andi Mallarangeng, mantan menteri pemuda dan olahraga (menpora) yang kini ditetapkan sebagai tersangka dalam kasus dugaan korupsi proyek Hambalang.

"Jadi penguna anggaran (PA) bertanggungjawab atas semua yang formil dan materiil dari anggaran itu," kata Agus Martowardojo yang ditemui usai pemeriksaan di KPK, Jakarta, Selasa (19/2).

Agus diperiksa penyidik KPK lebih dari sembilan jam. Dalam pemeriksaan, ia menjelaskan seluruh proses anggaran proyek Hambalang hingga ia menyetujui anggaran multy years.

Namun, Agus mengungkapkan saat memeriksanya penyidik KPK lebih fokus menanyakan mengenai sistem anggarannya dan tugas menpora dan Menkeu dalam proyek Hambalang.

Agus berpendapat menpora selaku pengguna anggaran tentu harus bertanggungjawab atas semua rencana pelaksanaan laporan pertanggungjawaban. Bahkan ketika ingin menerbitkan surat perintah membayar pun, Kemenpora yang harus mengkaji formal dan materiilnya.

Sedangkan ia hanya bertugas sebagai pengelola fiskal untuk menjadi bendahara negara yang melakukan konsolidasi rencana kerja anggaran. Hal ini, masih kata Agus, sesuai dengan Undang-Undang, menpora bertanggungjawab atas semua perencanaan pelaksanaan pelaporan.

"Jadi kalau sekarang (mantan) Menpora itu jadi tersangka, ya kita doakan supaya dia bisa menjelaskan semua dengan baik," ujarnya mengakhiri.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement