Rabu 20 Feb 2013 03:14 WIB

Protes Pembangunan PLTN, Unjuk Rasa Meluas di Taiwan

Peristiwa nuklir Fukushima Jepang
Foto: citypictures.org
Peristiwa nuklir Fukushima Jepang

REPUBLIKA.CO.ID, TAIPEI -- Partai oposisi utama Taiwan pada Selasa (19/2) menyerukan pembangunan pembangkit listrik tenaga nuklir (PLTN), yang lama tertunda, dihentikan. Seruan itu seiring unjuk rasa meluas terkait faktor keselamatan.

Perdebatan membangun instalasi nuklir keempat itu, yang tak kunjung selesai selama 14 tahun, memanas seiring dengan rencana parlemen Taiwan meninjau penambahan anggaran mencapai 40 miliar dolar Taiwan (13,57 triliun rupiah) untuk proyek tersebut.

"Kami berharap pemerintah akan segera memutuskan untuk menghentikan pembangunan PLTN tersebut daripada menyetujui adanya anggaran tambahan," kata Ketua Partai Demokratik Progresif, Su Tseng-chang, seperti dilansir AFP.

Kekhawatiran terkait instalasi atomik Taiwan itu memuncak setelah gempa berkekuatan 9,0 skala Richter yang disertai tsunami melanda Jepang pada 11 Maret 2011. Akibat gempa itu, instalasi nuklir di Fukushima rusak.

Aksi unjuk rasa itu digelar oleh 50 ribu orang dari 100 kelompok warga sipil Taiwan pada 9 Maret mendatang guna mendesak pemerintah belajar dari peristiwa Fukushima. Pemerintah Taiwan sebelumnya menyatakan tidak mungkin untuk menutup tiga PLTN mereka atau menghentikan pembangunan yang keempat, karena pulau tersebut sangat bergantung terhadap impor energi.

sumber : Antara
BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يَسْتَفْتُوْنَكَۗ قُلِ اللّٰهُ يُفْتِيْكُمْ فِى الْكَلٰلَةِ ۗاِنِ امْرُؤٌا هَلَكَ لَيْسَ لَهٗ وَلَدٌ وَّلَهٗٓ اُخْتٌ فَلَهَا نِصْفُ مَا تَرَكَۚ وَهُوَ يَرِثُهَآ اِنْ لَّمْ يَكُنْ لَّهَا وَلَدٌ ۚ فَاِنْ كَانَتَا اثْنَتَيْنِ فَلَهُمَا الثُّلُثٰنِ مِمَّا تَرَكَ ۗوَاِنْ كَانُوْٓا اِخْوَةً رِّجَالًا وَّنِسَاۤءً فَلِلذَّكَرِ مِثْلُ حَظِّ الْاُنْثَيَيْنِۗ يُبَيِّنُ اللّٰهُ لَكُمْ اَنْ تَضِلُّوْا ۗ وَاللّٰهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيْمٌ ࣖ
Mereka meminta fatwa kepadamu (tentang kalalah). Katakanlah, “Allah memberi fatwa kepadamu tentang kalalah (yaitu), jika seseorang mati dan dia tidak mempunyai anak tetapi mempunyai saudara perempuan, maka bagiannya (saudara perempuannya itu) seperdua dari harta yang ditinggalkannya, dan saudaranya yang laki-laki mewarisi (seluruh harta saudara perempuan), jika dia tidak mempunyai anak. Tetapi jika saudara perempuan itu dua orang, maka bagi keduanya dua pertiga dari harta yang ditinggalkan. Dan jika mereka (ahli waris itu terdiri dari) saudara-saudara laki-laki dan perempuan, maka bagian seorang saudara laki-laki sama dengan bagian dua saudara perempuan. Allah menerangkan (hukum ini) kepadamu, agar kamu tidak sesat. Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.”

(QS. An-Nisa' ayat 176)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement