REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Yayasan International Animal Rescue (IAR) Indonesia menyelamatkan bayi orang utan yang ditemukan di kawasan perkebunan kelapa sawit oleh seorang warga Kuala Satong, Kabupaten Ketapang, Kalimantan Barat (Kalbar).

Hal itu disampaikan Spesialis Reintroduksi Orang Utan dan Penasihat Ilmiah Yayasan IAR Indonesia Rondang Siregar di Jakarta, Selasa (19/2). "Setelah informasi diterima tim gabungan dari BKSDA Kalimantan Barat dan Yayasan IAR Indonesia di Ketapang. Kami segera menyelamatkan Orangutan tersebut di pagi hari," kata Rondang.

Menurut dia, bayi orangutan tersebut, diperkirakan berumur 1,5 tahun dan berada dalam kondisi kesehatan yang baik, meskipun terlihat kurus. Dari kebun sawit itu, bayi orang utan langsung dibawa ke fasilitas Yayasan IAR. "Perilaku bayi orangutan tersebut tidak liar, tampaknya tidak takut orang dan ini menunjukkan bahwa ia telah disimpan di penangkaran untuk beberapa periode waktu," ujar dia.

Ia mengatakan, pihaknya perlu pengamatan lebih lanjut dan melakukan tes medis untuk mengevaluasi kesehatan orang utan tersebut sebelum dipindahkan ke sekolah hutan dan bergabung dengan proses rehabilitasi bersama dengan bayi orangutan lainnya.

Saat ini, Yayasan IAR Indonesia pusat di Ketapang sudah mengurus 57 orang utan. Bersamaan dengan proses panjang rehabilitasi IAR juga berjuang untuk mencari lokasi pelepasliaran orang utan yang cocok untuk dapat mengembalikan ke habitat alaminya di hutan.