REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pelatih asing asal Argentina, Luis Manuel Blanco, mengaku tidak mau dikait-kaitkan dengan kondisi politik di tubuh organisasi PSSI.
"Saya tidak mau sepak bola dan saya secara pribadi dikait-kaitkan dengan politik," kata Blanco.
Blanco yang ditunjuk oleh Ketua Umum PSSI, Djohar Arifin, untuk menangani tim nasional sejak 7 Februari tersebut akan menangani beberapa pemain yang dipanggil BTN.
Meski demikian, BTN sendiri statusnya masih belum jelas walaupun sudah ada Surat Keputusan PSSI bernomor SKEP/08/JAH/I-2013 terkait dengan penunjukan Bupati Kutai Timur, Isran Noor, selaku ketuanya.
Sementara itu, Koordinator Timnas Bob Hippy meminta pemain mengabaikan panggilan Badan Tim Nasional (BTN). Karena, PSSI hingga kini tidak mengakui keberadaan badan yang diklaim telah disahkan oleh Ketua Umum PSSI Djohar Arifin Husin itu.
"Pemanggilan pemain hanya dilakukan oleh PSSI. Yang jelas kami tidak mengenal BTN. Abaikan saja," kata Bob.
Keadaan tersebut, menurut Blanco, akan berpengaruh terhadap kondisi para pemain yang diproyeksikan untuk Timnas.
"Problem yang ada sekarang memengaruhi para pemain-pemain Indonesia,'' katanya. ''Tanpa kedisiplinan dan pengorganisasian yang baik, permainan tidak akan maksimal.''
Selain itu, Blanco juga mengaku sudah mengantongi 34 nama pemain yang akan dipanggil untuk timnya.
"Sudah ada daftar pemain yang saya buat, kemudian ada pemanggilan ulang beberapa pemain lain," ujar dia.