REPUBLIKA.CO.ID, SEMANGGI -- Kepolisian Resor Jakarta Selatan terus menyelidiki penyebab terjadinya peristiwa kecelakaan kerja yang terjadi di proyek pembangunan The Manhattan Square, Selasa (12/2), sepekan lalu.
Dalam waktu dekat, penyidik segera memanggil saksi ahli dari konstruksi bangunan dan ahli kimia untuk memintai keterangan mereka, terkait kecelakaan kerja tersebut.
Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya, Komisaris Besar Rikwanto, mengatakan, saksi ahli yang akan dipanggil ialah saksi yang mengerti akan hal konstruksi bangunan dan kimia.
Terkait pemanggilan saksi ahli kimia, ini ditujukan untuk menjelaskan mengapa di dalam lubang septic tank tersebut, terdapat gas beracun hingga akhirnya menyebabkan lima pekerja tewas.
''Keterangan mengenai proses pembangunan proyek, bahan bangunan yang digunakan, pembangunan lubang pembuangan air kotor tersebut, hingga ke prosedural perihal keselamatan kerjanya,'' tutur Rikwanto, Selasa (19/2), di Mapolda Metro Jaya.
Dijelaskan, dalam proyek pembangunan gedung The Manhattan Square, terdapat empat pembangunan lubang septic tank. Akan tetapi hanya satu lubang, yang sedang dalam tahapan penyelesaian tersebut, yang bermasalah.
Sementara tiga lubang lainnya, saat pekerja bekerja dalam pembangunannya hingga selesai, tidak terdapat kendala. Oleh sebab itu, keterangan saksi ahli kimia diperlukan untuk mengetahui asal gas karbon dioksida (CO2) tersebut.
Sebanyak lima pekerja tewas dan dua orang kritis saat bekerja di proyek pembangunan The Manhattan Square di Jalan TB Simatupang, Cilandak Timur, Kavling 1 S, Pasar Minggu, Jakarta Selatan (Jaksel), pada Selasa (12/2) siang. Dua orang kritis mendapatkan perawatan di RS AL Mintoharjo.