Rabu 20 Feb 2013 09:19 WIB

Nyepi, Gubernur Bali Minta Bandara Ngurah Rai Ditutup

Bandar Udara Ngurah Rai, Bali
Bandar Udara Ngurah Rai, Bali

REPUBLIKA.CO.ID, DENPASAR -- Gubernur Bali Made Mangku Pastika menyurati empat menteri terkait dengan penutupan sementara Bandara Internasional Ngurah Rai di Bali, sehubungan dengan Hari Suci Nyepi, Tahun Baru Saka 1935 pada Selasa, 12 Maret 2013 mendatang.

"Surat tersebut telah disampaikan sejak dini, dengan harapan dapat disebarluaskan kepada semua pihak yang terkait, baik di tingkat nasional maupu masyarakat internasional," kata Kepala Biro Humas Pemerintah Provinsi Bali I Ketut Teneng didampingi Kabid Perhubungan Udara Dinas Perhubungan Provinsi Bali Ida Bagus Puja Astawa, di Denpasar, Rabu (20/2).

Ia mengatakan surat Nomor 003.2/17319/DPIK tertangggal 6 November 2012 itu, disampaikan kepada Menteri Perhubungan EE Mangindaan, Menteri Luar Negeri Marty Natalegawa, Menteri Dalam Negeri Gamawan Fauzi, serta Menteri Komunikasi dan Informatika Tifatul Sembiring.

Selain itu, juga disampaikan kepada Dirjen Perhubungan Darat, Laut dan Udara di lingkungan Kementerian Komunikasi Informatika, disamping kepada Ketua DPRD Bali dan seluruh bupati serta wali kota di Pulau Dewata.

Surat tersebut juga ditembuskan kepada 27 instansi terkait di tingkat pusat dan Bali, termasuk kepala kantor Otoritas Bandara Udara Wilayah IV Tuban serta seluruh kepala pelabuhan laut di daerah ini.

Ketut Teneng menambahkan, surat penutupan bandara dan seluruh pelabuhan laut pintu masuk ke Pulau Dewata sengaja dikirim lebih awal, yakni empat bulan sebelum Hari Suci Nyepi saat penutupan seluruh pintu masuk.

Surat pemberitahuan kepada empat menteri terkait itu dengan harapan dapat meneruskan kepada seluruh perusahaan penerbangan di Indonesia maupun mancanegara. Sehingga perusahaan penerbangan dalam dan luar negeri tidak menjadwalkan penerbangan ke Bali, saat umat Hindu melaksanakan Tapa Brata Penyepian pada hari Selasa, 12 Maret 2013.

sumber : Antara
BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
اَلَمْ تَرَ اَنَّ اللّٰهَ يَسْجُدُ لَهٗ مَنْ فِى السَّمٰوٰتِ وَمَنْ فِى الْاَرْضِ وَالشَّمْسُ وَالْقَمَرُ وَالنُّجُوْمُ وَالْجِبَالُ وَالشَّجَرُ وَالدَّوَاۤبُّ وَكَثِيْرٌ مِّنَ النَّاسِۗ وَكَثِيْرٌ حَقَّ عَلَيْهِ الْعَذَابُۗ وَمَنْ يُّهِنِ اللّٰهُ فَمَا لَهٗ مِنْ مُّكْرِمٍۗ اِنَّ اللّٰهَ يَفْعَلُ مَا يَشَاۤءُ ۩ۗ
Tidakkah engkau tahu bahwa siapa yang ada di langit dan siapa yang ada di bumi bersujud kepada Allah, juga matahari, bulan, bintang, gunung-gunung, pohon-pohon, hewan-hewan yang melata dan banyak di antara manusia? Tetapi banyak (manusia) yang pantas mendapatkan azab. Barangsiapa dihinakan Allah, tidak seorang pun yang akan memuliakannya. Sungguh, Allah berbuat apa saja yang Dia kehendaki.

(QS. Al-Hajj ayat 18)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement