Rabu 20 Feb 2013 15:44 WIB

Soal Draf Sprindik Anas, Pimpinan KPK Diinterogasi Komite Etik

Rep: Bilal Ramadhan/ Red: Djibril Muhammad
Busyro Muqoddas
Foto: Republika/Tahta Aidilla
Busyro Muqoddas

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) telah membentuk Komite Etik untuk melakukan penelusuran siapa yang melakukan pembocoran draf surat perintah penyidikan (sprindik) atas nama Anas Urbaningrum sebagai tersangka gratifikasi dalam kasus Hambalang. 

Bahkan lima pimpinan KPK sudah dilakukan pemeriksaan oleh Komite Etik ini. "Iya (pimpinan KPK) sudah diperiksa," kata Wakil Ketua KPK, Busyro Muqoddas usai acara diskusi di KPK, Jakarta, Rabu (20/2).

Busyro menambahkan Komite Etik sudah mendapatkan surat tugas dari pimpinan KPK untuk melakukan penelusuran tentang kebocoran surat draf sprindik. Namun ia tidak menyebutkan waktu pembentukan Komite Etik ini.

Ia juga mengakui lima pimpinan juga sudah dilakukan pemeriksaan dalam penelusuran tersebut. Namun ia mengatakan hasil penelusuran Komite Etik belum selesai dan masih membutuhkan waktu. 

Ia juga membantah adanya kendala dalam proses investigasi dalam bocornya dokumen milik KPK ini. "Tidak ada kendala sama sekali. Saya belum dengar penyidik sudah siap atau belum," katanya menjelaskan.

Sebelumnya, KPK telah membentuk tim khusus untuk melakukan investigas terhadap bocornya draf sprindik atas nama Anas Urbaningrum sebagai tersangka gratifikasi dalam kasus dugaan korupsi proyek Hambalang. 

Dalam draf itu, Anas diduga melanggar pasal 12 huruf a atau huruf b atau pasal 11 UU Nomor 20/2001 tentang pemberantasan tindak pidana korupsi (tipikor).

Jika tim ini menyimpulkan dokumen itu asli milik KPK, maka kemudian akan mencari pihak internal KPK yang melakukan pembocoran ini. Jika di level staf KPK, maka akan dibentuk Dewan Pertimbangan Pegawai (DPP), sedangkan jika di level pimpinan maka akan dibentuk Komite Etik.

Rupanya tim khusus ini sudah menemukan ada indikasi pembocor dokumen ini dari level pimpinan KPK makanya dibentuk Komite Etik.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
۞ وَلَقَدْ اَخَذَ اللّٰهُ مِيْثَاقَ بَنِيْٓ اِسْرَاۤءِيْلَۚ وَبَعَثْنَا مِنْهُمُ اثْنَيْ عَشَرَ نَقِيْبًاۗ وَقَالَ اللّٰهُ اِنِّيْ مَعَكُمْ ۗ لَىِٕنْ اَقَمْتُمُ الصَّلٰوةَ وَاٰتَيْتُمُ الزَّكٰوةَ وَاٰمَنْتُمْ بِرُسُلِيْ وَعَزَّرْتُمُوْهُمْ وَاَقْرَضْتُمُ اللّٰهَ قَرْضًا حَسَنًا لَّاُكَفِّرَنَّ عَنْكُمْ سَيِّاٰتِكُمْ وَلَاُدْخِلَنَّكُمْ جَنّٰتٍ تَجْرِيْ مِنْ تَحْتِهَا الْاَنْهٰرُۚ فَمَنْ كَفَرَ بَعْدَ ذٰلِكَ مِنْكُمْ فَقَدْ ضَلَّ سَوَاۤءَ السَّبِيْلِ
Dan sungguh, Allah telah mengambil perjanjian dari Bani Israil dan Kami telah mengangkat dua belas orang pemimpin di antara mereka. Dan Allah berfirman, “Aku bersamamu.” Sungguh, jika kamu melaksanakan salat dan menunaikan zakat serta beriman kepada rasul-rasul-Ku dan kamu bantu mereka dan kamu pinjamkan kepada Allah pinjaman yang baik, pasti akan Aku hapus kesalahan-kesalahanmu, dan pasti akan Aku masukkan ke dalam surga yang mengalir di bawahnya sungai-sungai. Tetapi barangsiapa kafir di antaramu setelah itu, maka sesungguhnya dia telah tersesat dari jalan yang lurus.”

(QS. Al-Ma'idah ayat 12)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement