Rabu 20 Feb 2013 21:37 WIB

Cina: Tuduhan AS Soal Peretasan Kekurangan Bukti

peretas
peretas

REPUBLIKA.CO.ID, BEIJING -- Tuduhan perusahaan keamanan komputer Amerika Serikat (AS) bahwa satuan rahasia militer Cina berada di belakang serangan peretas adalah tuduhan yang cacat secara ilmiah. Karena itu, menurut Kementerian Pertahanan Cina, tudingan AS itu tak bisa dipertanggungjawabkan.

Sebelumnya, perusahaan keamanan Mandiant, mengidentifikasi Unit 61398 dari Angkatan Pembebasan Rakyat (PLA) sebagai pihak yang berada di belakang peretasan yang menargetkan perusahaan-perusahaan di berbagai bidang di Amerika, Kanada, dan Inggris. Informasi yang dicuri beragam, mulai dari merger, akuisisi, sampai surat elektronik pejabat senior.

"Laporan Mandiant hanya menggunakan alamat IP untuk menyimpulkan bahwa peretas berasal dari Cina, laporan tersebut kekurangan bukti teknis," kata kementerian dalam pernyataannya yang dilansir Reuters, Rabu (20/2).

"Tidak ada bukti legal yang mendukung kesimpulan laporan yang dengan gegabah menyamakan pengumpulan informasi secara 'online' dengan aktivitas mata-mata melalui internet," tambahnya.

Unit 61398 berlokasi di distrik Pudong, Shanghai, dan mempekerjakan ribuan orang yang mahir berbahasa Inggris serta pemrograman komputer dan pemahaman yang dalam atas operasi jaringan internet, kata Mandiant. Menurut perusahaan tersebut, Unit 61398 telah mencuri ratusan terabit data dari setidaknya 141 organisasi yang bergerak di berbagai bidang sejak tahun 2006.

sumber : Antara
BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement