Kamis 21 Feb 2013 06:09 WIB

Ditinggal Ketum, Bahu Nasdem Klaim Solid

Rep: erik purnama putra/ Red: Djibril Muhammad
Bendera Partai Nasdem.
Foto: partainasdem.org
Bendera Partai Nasdem.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ditinggal Ketua Umum Badan Advokasi Hukum (Bahu) DPP Partai Nasdem Effendi Syahputra, organisasi sayap itu mengklaim tetap solid.

Terbukti, kepengurusan Bahu Partai Nasdem di 26 wilayah tidak terpengaruh dengan mundurnya sang pucuk pimpinan. Bahkan, pengurus DPP Bahu Partai Nasdem segera menggelar rapat pleno untuk mencari pengganti Effendi.

"Pengunduran diri ketua umum itu merupakan contoh dinamika politik," kata Wakil Ketua Bidang Perburuhan Bahu Partai Nasdem, Sondang Tampubolon, di Jakarta, Rabu, (20/2).

Sondang mengatakan, Bahu Partai Nasdem dibentuk sebagai organisasi sayap yang memiliki misi untuk keadilan hukum rakyat Indonesia. Alhasil, keberadaanya bukan untuk tujuan pragmatis, seperti mendapat kedudukan dalam partai. 

Dia menilai mundurnya Effendi Syahputra merupakan keputusan pragmatis. Mereka yang punya pikiran pragmatis, kritik dia, diprediksi menang tidak bakal bertahan lama di partai. Apalagi, kata dia, pengurus Bahu Partai Nasdem sejak awal telah menyatakan mosi tak percaya pada Effendi.

"Kami sudah menghubungi pengurus di 26 daerah, mereka tidak terpengaruh mundurnya Effendi," kata Sondang. Untuk sementara, tambahnya, kepemimpinan Bahu Partai Nasdem bersifat kolektif kolegial.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement