REPUBLIKA.CO.ID, JAYAPURA -- Persidafon Dafonsoro hingga saat ini belum membayar biaya penginapan salah satu hotel di Surabaya, Jawa Timur. Yaitu ketika melawat ke markas Persela Lamongan dan Persepam Madura, pekan lalu.
"Ya, saya dan enam pemain lainnya menjadi jaminan di salah satu hotel di Surabaya karena manajemen Persidafon belum membayar penginapan," kata pelatih Persidafon Dafonsoro, Erens Pahelerang, ketika dihubungi Kamis (21/2).
Enam pemain yang masih tertahan di Surabaya itu yakni Lukas Rumkabu, Mukhlis Haay, Ronald Setmob, Alan Arthur Aronggear, I Putu Dian, dan Erick Sokoy.
"Hari ini (21/2) saya usahakan tiba di Jayapura, dengan harapan agar saya bersama manajemen Persidafon bisa duduk bersama untuk mencari solusi terkait masalah ini," lanjut dia.
Ia menjelaskan sedikit terkait persiapan klub berjuluk Gabus Sentani tersebut menjamu menjamu Persipura Jumat (22/2). Menurutnya, 15 pemain yang sudah di Sentani, Kabupaten Jayapura.
Mereka sudah mulai berlatih dan terus mempersiapkan diri guna menghadapi tim saudara tua mereka, Persipura.
"Anak-anak tetap latihan, saya terus berkoordinasi dengan Eduard Ivakdalam, dan kemarin sore mereka berlatih bersama," katanya.
Mantan Ketua Panitia Penyelenggara Persidafon Anna Sawai mengemukakan, masalah yang dihadapi oleh klub tersebut harus diselesaikan secara bersama oleh semua pihak terkait dan pecinta 'Gabus Sentani'.