REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Calon gubernur Jawa Barat, Rieke Diah Pitaloka, mengaku tak masalah dilarang berkampanye oleh Panwaslu Jabar.
"Ya gak apa-apa kalau gak boleh kampanye sama Panwaslu," kata Rieke, Kamis (21/2).
Karenanya, saat menyambangi rumah mantan wakil presiden Jusuf Kalla di Jalan Brawijaya 6, Jakarta Selata, hari ini, Rieke menyebut kunjungannya hanya sekedar silaturahim.
Cagub yang diusung PDI Perjuangan itu berkelit tidak meminta keluarga JK mendukungnya. Lagi pula, kata Rieke, saya dalam kunjungan disini kan juga gak bilang coblos nomor lima.
"Saya disini sama Pak JK gak bilang sama pak JK kalau saudaranya ada di Jabar pilih nomor lima ya, jadi ini cuma silaturahmi," ujar Rieke berkelit.
Rieke yang berpasangan dengan Teten Masduki dalam Pemilukada Jabar 2013 itu juga mengingatkan masyarakat memilih wakil rakyat yang tepat. Karena wakil rakyat yang dipilih akan menentukan hidup masyarakat selama lima tahun.
Sebelumnya, Panwaslu menganggap Rieke-Teten melakukan pelanggaran administrasi karena menghadirkan Gubernur DKI Jakarta, Joko Widodo sebagai juru kampanye. Padahal, Jokowi belum mendapat izin cuti dari Mendagri, Gamawan Fauzi.
Pelanggaran itu membuat Panwaslu Jabar menyatakan masa kampanye Rieke dan Teten sudah berakhir.