Kamis 21 Feb 2013 12:44 WIB

SBY: Jangan Dengarkan Laporan ABS

sby
Foto: antara
sby

REPUBLIKA.CO.ID, TEGAL -- Presiden Susilo Bambang Yudhoyono meminta agar para pejabat dan kepala daerah mengecek capaian program pembangunan. Termasuk, melihat langsung kondisi di masyarakat.

Menurutnya, para pemimpin daerah jangan anggap laporan yang bersifat menyenangkan pimpinan semata. Dia pun mengaku sering mengunjungi rakyat di daerah untuk mengetahui apakah pembangunan sudah meningkatkan kesejahteraan rakyat berjalan dengan baik.

"Kenapa saya harus sering berkunjung ke daerah bertemu dengan rakyat sebagai kepala negara dan pemerintahan,," kata Presiden saat berdialog dengan masyarakat di Bukit Batumirah lereng Gunung Slamet di Dusun Krajan, Desa Batumirah, Kecamatan Bumjawa, Kabupaten Tegal, Kamis (21/2).

Kepala Negara mengatakan, bila program yang sudah berjalan dengan baik maka dapat ditingkatkan lagi, Sebaliknya, bila ada kekurangan maka kewajiban semua pemimpin dari mulai Presiden hingga Kepala Desa dan kerja sama semua pihak membenahinya.

"Tentu yang melakukan semua dari mulai presiden, menteri, gubernur sampai kepala desa," ujarnya.

Presiden mengingatkan dari mulai kepala negara sendiri, gubernur, wali kota, bupati dan kepala desa dipilih oleh rakyat, sehingga memiliki kewajiban untuk membenahi permasalahan yang dihadapi masyarakat.

"Dengan demikian saya tidak mendengarkan laporan abs, atau aps, atau asal SBY senang," tegasnya.

 

sumber : Antara
BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يَسْتَفْتُوْنَكَۗ قُلِ اللّٰهُ يُفْتِيْكُمْ فِى الْكَلٰلَةِ ۗاِنِ امْرُؤٌا هَلَكَ لَيْسَ لَهٗ وَلَدٌ وَّلَهٗٓ اُخْتٌ فَلَهَا نِصْفُ مَا تَرَكَۚ وَهُوَ يَرِثُهَآ اِنْ لَّمْ يَكُنْ لَّهَا وَلَدٌ ۚ فَاِنْ كَانَتَا اثْنَتَيْنِ فَلَهُمَا الثُّلُثٰنِ مِمَّا تَرَكَ ۗوَاِنْ كَانُوْٓا اِخْوَةً رِّجَالًا وَّنِسَاۤءً فَلِلذَّكَرِ مِثْلُ حَظِّ الْاُنْثَيَيْنِۗ يُبَيِّنُ اللّٰهُ لَكُمْ اَنْ تَضِلُّوْا ۗ وَاللّٰهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيْمٌ ࣖ
Mereka meminta fatwa kepadamu (tentang kalalah). Katakanlah, “Allah memberi fatwa kepadamu tentang kalalah (yaitu), jika seseorang mati dan dia tidak mempunyai anak tetapi mempunyai saudara perempuan, maka bagiannya (saudara perempuannya itu) seperdua dari harta yang ditinggalkannya, dan saudaranya yang laki-laki mewarisi (seluruh harta saudara perempuan), jika dia tidak mempunyai anak. Tetapi jika saudara perempuan itu dua orang, maka bagi keduanya dua pertiga dari harta yang ditinggalkan. Dan jika mereka (ahli waris itu terdiri dari) saudara-saudara laki-laki dan perempuan, maka bagian seorang saudara laki-laki sama dengan bagian dua saudara perempuan. Allah menerangkan (hukum ini) kepadamu, agar kamu tidak sesat. Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.”

(QS. An-Nisa' ayat 176)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement