REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Bayi yang baru lahir divonis meninggal dunia di Rumah Sakit Bersalin Kartini, di Jalan Ciledug Raya, 94-96 Cipulir Jakarta Selatan. Padahal, bayi tersebut masih sempat bernapas ketika sudah mengenakan kain kafan.
Sayangnya, bayi malang itu akhirnya betul-betul meninggal dunia pada Rabu (20/2) pukul 23.00 WIB malam. Ridwan Syaidi Tarigan, kuasa hukum orangtua bayi tersebut mengatakan, bayi merupakan anak dari pasangan Ali Juard dan Mayarini yang tinggal di RT 10 RW 03, Petukangan, Pesanggrahan, Jakarta Selatan.
"Bayinya lahir prematur, namun bidan di RS tersebut mengatakan bayi sudah meninggal," katanya ketika ditemui di RSB Kartini, Kamis (21/2).
Ia menambahkan, orang tua bayi juga dipaksa untuk menandatangani surat kematian atas anaknya. Orang tua si bayi itu pun menolak. Ketika jasad anaknya dibawa pulang, tetangganya melihat jabang bayi masih hidup.
"Tetangga yang membuka bayi yang sudah dibungkus kain, melihat anaknya masih hidup dan bernapas," kata Ridwan. Tak lama, orang tua bayi pun membawa anaknya kembali ke RSB Kartini.
Namun, pihak RS menyatakan kemungkinan bayi mengalami mati suri dan meminta keluarga untuk mencari rumah sakit lain. Sementara itu, pihak RS Kartini telah membenarkan adanya kejadian tersebut. Namun, sampai saat ini belum ada keterangan lebih lanjut dari pihak RS Kartini.