Kamis 21 Feb 2013 20:03 WIB

Pelaku Pembocoran Sprindik Anas Diduga Pimpinan KPK

Rep: Bilal Ramadhan/ Red: Karta Raharja Ucu
Sprindik tersangka Anas beredar di wartawan
Foto: Republika/Bilal Ramadhan
Sprindik tersangka Anas beredar di wartawan

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pelaku pembocoran Sprindik atas nama Anas Urbaningrum diduga salah satu dari lima pimpinan KPK.

Dugaan itu lahir setelah digelar investigasi oleh Tim Investigasi KPK yang bergerak di bawah Deputi Pengawas Internal dan Pengaduan Masyarakat (PIPM).

Juru Bicara KPK, Johan Budi mengaku jika Komite Etik dibentuk karena pelaku pembocoran yang diduga salah satu pimpinan KPK. “Ini dugaan dilakukan dari pimpinan,” sebut Johan dalam jumpa pers di Kantor KPK, Jakarta, Kamis (21/2).

Untuk menindaklanjuti hasil yang telah dikumpulkan Tim Investigasi, pimpinan KPK akan membentuk Komite Etik pekan depan. “Pimpinan KPK memutuskan untuk menindaklanjuti tim pengawas internal," kata Johan.

Johan menyatakan hasil investigasi dari tim pengawas internal ini khusus untuk mencari tahu mengenai keaslian dokumen draf Sprindik Anas yang sempat tersebar di kalangan wartawan. Kesimpulan investigasi tersebut, dokumen draf Sprindik Anas asli dan milik KPK.

Kesimpulan tersebut telah disampaikan kepada lima pimpinan KPK yang hadir Rabu (20/2) malam. Selain itu dua orang Penasihat KPK juga ikut hadir dalam rapat tersebut.

Karena dokumen yang tersebar merupakan milik KPK, maka tim investigasi mengusulkan kepada pimpinan KPK untuk menindaklanjutinya dengan membentuk Komite Etik.

Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
اِذْ تَمْشِيْٓ اُخْتُكَ فَتَقُوْلُ هَلْ اَدُلُّكُمْ عَلٰى مَنْ يَّكْفُلُهٗ ۗفَرَجَعْنٰكَ اِلٰٓى اُمِّكَ كَيْ تَقَرَّ عَيْنُهَا وَلَا تَحْزَنَ ەۗ وَقَتَلْتَ نَفْسًا فَنَجَّيْنٰكَ مِنَ الْغَمِّ وَفَتَنّٰكَ فُتُوْنًا ەۗ فَلَبِثْتَ سِنِيْنَ فِيْٓ اَهْلِ مَدْيَنَ ەۙ ثُمَّ جِئْتَ عَلٰى قَدَرٍ يّٰمُوْسٰى
(Yaitu) ketika saudara perempuanmu berjalan, lalu dia berkata (kepada keluarga Fir‘aun), ‘Bolehkah saya menunjukkan kepadamu orang yang akan memeliharanya?’ Maka Kami mengembalikanmu kepada ibumu, agar senang hatinya dan tidak bersedih hati. Dan engkau pernah membunuh seseorang, lalu Kami selamatkan engkau dari kesulitan (yang besar) dan Kami telah mencobamu dengan beberapa cobaan (yang berat); lalu engkau tinggal beberapa tahun di antara penduduk Madyan, kemudian engkau, wahai Musa, datang menurut waktu yang ditetapkan,

(QS. Taha ayat 40)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement