REPUBLIKA.CO.ID, AMMAN -- Menteri Luar Negeri Yordania, Nasser Judeh, Kamis (21/2), menegaskan tentang upaya negaranya untuk menghidupkan kembali proses perdamaian antara Israel dan Palestina. Pernyataan itu dilaporkan kantor berita resmi Yordania, Petra.
Dalam pertemuan dengan Presiden Palestina Mahmoud Abbas, Judeh menyoroti upaya Yordania untuk meluncurkan kembali pembicaraan perdamaian antara Palestina dan Israel. Tentunya, kata dia, upaya itu menuju pembentukan negara Palestina merdeka dengan dasar perbatasan 1967.
Judeh memberi penjelasan kepada Presiden Palestina tentang kunjungan Raja Yordania Abdullah II baru-baru ini ke Amerika Serikat dan Rusia. Di kedua negara tersebut, sebut Xinhua yang dikutip Jumat (22/2), Raja Abdullah menegaskan tentang masalah Palestina.
Sementara itu, Abbas menggarisbawahi hubungan antara Yordania dan Palestina. Ia menekankan perlunya koordinasi yang berlanjut guna menyelesaikan Palestina.
Ia juga menyoroti peran penting Yordania dalam memajukan proses perdamaian. Kedua pihak juga kembali menyampaikan penolakan mereka terhadap tindakan sepihak Israel, termasuk pembangunan permukiman.