Jumat 22 Feb 2013 10:33 WIB

Ungkap Isu Gay, Vatikan Bentuk Komite Penyelidikan

Kota Vatikan
Foto: .worldgreatestsites.com
Kota Vatikan

REPUBLIKA.CO.ID, ROMA -- Vatikan membentuk komite untuk menyelidiki skandal Vatileaks yang mengungkap adanya kelompok berorientasi homoseksual di Kepausan.

Komite Penyelidik tersebut  dipimpin oleh seorang kardinal Spanyol, Julián Herranz. Dia dibantu oleh Kardinal Salvatore De Giorgi, mantan uskup Palermo, dan Slovakia Kardinal Jozef Tomko, yang pernah memimpin Departemen Misionaris di Vatikan.

Juru Bicara Vatikan Bapa Federico Lombardi mengungkapkan, akan mengonfirmasi apakah laporan tersebut benar atau tidak. "Biarkan setiap orang berasumsi sesuai dengan tanggungjawabnya masing-masing. Kami tidak akan mengikuti hal tersebut,"ujarnya seperti dikutip Guardian.

Dia menjelaskan, interpretasi dari laporan tersebut melawan tensi yang diinginkan Paus dan Gereja. Padahal, beberapa kardinal sedang melakukan sidang konklaf untuk memilih penerus Benediktus. 

Surat kabar Italia lainnya, Corriere della Sera menyinggung dokumen tiga kardinal tersebut. Setelah Paus mengumumkan kemundurannya sangat mengganggu.

Skandal homoseksual Vatileaks bukan yang pertama menyerang Vatikan. Pada 2010, seorang penyanyi laki-laki dipecat karena diduga menyediakan pelacur laki-laki untuk pria-pria di tubuh kepausan.

Beberapa bulan kemudian, sebuah majalah berita mingguan menggunakan kamera tersembunyi untuk merekam para pendeta mengunjungi klub gay dan bar dan berhubungan seks.

Vatikan tidak mengutuk kaum homoseksual. Paus Benediktus telah melarang laki-laki gay yang aktif secara seksual untuk belajar di Vatikan.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement