REPUBLIKA.CO.ID, HYDERABAD -- Sepasang bom meledak di area perbelanjaan kota Hyderabad. Ledakannya menewaskan 13 orang dan 78 orang lainnya terluka parah. Peristiwa yang berlangsung sekitar dua menit ini terjadi pada Kamis malam (21/2) sekitar pukul 19.00 waktu setempat.
Petugas kepolisian menelisik sumber bom berada di luar gedung bioskop dan stasiun bis. Seluruh isi pertokoan terpental keluar, beberapa sepeda motor rusak, makanan dan piring-piring berhamburan dari restoran yang berada di sepanjang jalan. Diduga, ledakan itu berasal dari bom yang berbahan dasar gas nitrogen.
"Ini serangan publik yang mengerikan, tidak terampunkan,” ungkap Perdana Menteri India Manmohan Singh sesaat setelah kejadian, seperti dilansir dari AP, Jumat (22/2). Dari penyelidikan, kedua bom itu terpasang di dua buah sepeda dayung yang ditempatkan sekitar 150 meter di distrik Dilsukh Nagar.
Menteri Sekretaris Kabinet Sushilkumar Shinde saat ditemui reporter AP di New Delhi menyatakan, masih belum menemukan titik terang tersangka pengeboman. “Kita masih menginvestigasi,” ujarnya.
Negara India rentan peristiwa pengeboman, terutama sejak diketahui adanya jaringan Kashmir pimpinan Mohammed Afzal Guru. Dia sudah dihukum gantung dua pekan lalu, karena keterlibatannya pada pengeboman Parlemen India pada 2001 silam. Peristiwa itu mengakibatkan 14 orang terbunuh.