REPUBLIKA.CO.ID, HYBERABAD -- Menteri Dalam Negeri India, Sushil Kumar Shinde, mengatakan belum bisa memastikan siapa pihak yang berada di balik serangan yang menewaskan ratusan orang itu.
"Saat ini kami belum bisa mengatakan apa-apa. Masalah ini masih dalam pengusutan," ujar dia saat mengunjungi lokasi ledakan di area Dilsukhnagar, sebuah kawasan perdagangan dan pendidikan di kota itu, Jumat (22/2), seperti dilansir dari BBC, Sabtu (23/2).
Sebelumnya dua ledakan terjadi di kawasan perdagangan dan pendidikan di kota Hyberabad. Ledakan yang terjadi pada hari Kamis (21/2) itu menewaskan 14 orang.
Shinde mengatakan ledakan tersebut berasal dari sebuah sepeda yang diparkir sekitar 150 meter dari pasar buah yang sedang ramai. Aparat kepolisian juga dikerahkan untuk melakukan penyelidikan atas ledakan itu.
Sementara itu Perdana Menteri Manmohan Singh meminta publik agar tenang. "Mereka yang bersalah tidak akan lolos dari jerat hukum," kata Singh di akun Twitternya. Ia telah memerintahkan badan-badan federal untuk membantu aparat negara bagian dan memberikan santunan 200 ribu rupee untuk keluarga korban yang meninggal dunia.